
Sewa Kawasan Industri Batang Gratis 5 Tahun, Swasta Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana memberikan gratis sewa lahan 5 tahun kepada investor yang minat bergabung ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Kebijakan itu dinilai bakal membuat persaingan antar kawasan industri menjadi tidak lagi seimbang.
Namun, Ketua Himpunan Kawasan Industri Sanny Iskandar menyebut hal itu masih dalam tahap wacana, sehingga belum bisa disebut resmi.
"Apapun (kebijakan dari pemerintah) masing-masing perusahaan punya nilai strategis, kawasan lain punya penawaran dan kondisi beda-beda, jadi ya satu sama lain saling berupaya untuk menarik investor ke dalam kawasan," kata Sanny kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/1/2021).
Meski demikian, persaingan yang seimbang antar kawasan industri tetap harus ada dalam persaingan di kawasan industri.
"Harapan kalangan dunia usaha harusnya dilakukan kompetisinya secara fair, karena bagaimanapun juga pengembang-pengembang kawasan industri swasta memodali dari sendiri, ada rugi ditanggung sendiri. Jangan sampai pengembangan kawasan swasta, kalau ada kompetisi nggak bisa fair bisa berhenti semua," ujar Sanny.
Ada perbedaan yang mencolok antara sistem keduanya. Ketika kawasan industri swasta lebih banyak yang menawarkan penjualan tanah secara langsung, BUMN kawasan industri lebih banyak yang memberi pilihan untuk sewa. Itu menjadi opsi bagi pelaku usaha sesuai proyeksi atau target ke depannya, termasuk menyesuaikan budget.
"Masing-masing kawasan industri punya kondisi dan spek sendiri-sendiri. Ada kelasnya, ada manajemen dan layanan, tergantung infrastruktur utilitas yang disiapkan berpengaruh pada perusahaan menempatkan industri, dia bisa pilih, untuk perusahaan multinational company pasti pertimbangannya sangat detail," kata Sanny.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Tesla Masuk, BUMN Kawasan Batang Siap-Siap
