Panas! Kemenhan China: Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 January 2021 17:23
Ilustrasi bendera China. AP/
Foto: Ilustrasi bendera China (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tensi antara China dan Taiwan semakin meningkat. Per Kamis (28/1/2021), China memperingatkan Taiwan bahwa "kemerdekaan berarti perang" dan angkatan bersenjata mereka serius dalam mengambil tindakan untuk menanggapi provokasi dan campur tangan asing.

Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai bagian dari wilayah Negeri Tirai Bambu, melaporkan beberapa jet tempur dan pembom China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan selama akhir pekan. Hal itu turut memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS).

China percaya pemerintah Taiwan yang dipilih secara demokratis sedang menggerakkan Taiwan menuju deklarasi kemerdekaan formal. Walaupun, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berulang kali mengatakan mereka sudah menjadi negara merdeka.

Saat ditanya pada jumpa pers bulanan tentang aktivitas angkatan udara baru-baru ini, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.

"Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional," ujarnya seperti dilaporkan Reuters.

"Itu adalah tanggapan serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.



Serangan China bertepatan dengan kabar kelompok kapal induk AS memasuki Laut China Selatan yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut". Wu mengatakan "segelintir" orang di Taiwan mencari kemerdekaan.

"Kami memperingatkan elemen 'kemerdekaan Taiwan': mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang," tambahnya.

Taiwan yang demokratis mengecam ancaman dan upaya China dalam melakukan intimidasi. Presiden Tsai berjanji untuk mempertahankan kebebasan pulau itu dari paksaan Beijing.

China secara rutin menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungannya dengan AS. Di bawah pemerintahan Presiden AS sebelumnya, yaitu Donald Trump, AS meningkatkan dukungan untuk Taiwan dalam bentuk hal penjualan senjata dan pengiriman beberapa pejabat senior ke Taipei.

Pemerintahan Presiden Joe Biden, yang baru menjabat selama seminggu, telah menegaskan kembali komitmen kepada Taiwan. Hal itu tentu berpotensi menambah ketegangan lebih lanjut dengan Beijing.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Laporkan 'Penyerbuan' Besar-besaran Jet Tempur China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular