
Jreng! Biden Beraksi, Resmi Tolak China di Laut China Selatan

Sementara itu, undang-undang (UU) baru China yang mengizinkan penjaga pantai menembaki kapal asing jika masuk wilayah perairannya juga menuai kecaman. Filipina bahkan telah mengajukan protes diplomatik pada UU itu.
Mengutip, Nikke Asia, Filipina menyebut aturan baru China "ancaman perang".
"Saya mengirimkan protes diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr dalam sebuah tweet pada hari Rabu (27/1/2021).
"Memberlakukan undang-undang adalah hak prerogatif kedaulatan. (Namun) yang satu ini, mengingat wilayah yang terlibat atau dalam hal ini LCS yang terbuka, adalah ancaman verbal perang ke negara mana pun yang menentang hukumnya."
![]() FILE - In this Friday, April 21, 2017, file photo, an airstrip, structures and buildings on China's man-made Subi Reef in the Spratly chain of islands in the South China Sea are seen from a Philippine Air Force C-130 transport plane of the Philippine Air Force. (AP Photo/Bullit Marquez, File) |
Selasa lalu, media Filipina melaporkan bagaimana penjaga pantai China memblokir nelayan negeri itu di daerah sekitar Kepulauan Spartly. Kepulauan ini adalah wilayah sengketa kedua negara di LCS.
Sebelumnya badan legislatif tertinggi China, komite tetap di Kongres Rakyat Nasional, mengesahkan UU Penjaga Pantai. Menurut draf susunan kata dalam RUU yang diterbitkan sebelumnya, penjaga pantai diperbolehkan menggunakan "semua cara yang diperlukan" untuk menghentikan atau mencegah ancaman dari kapal asing.
Melansir Reuters, Senin, RUU tersebut menetapkan keadaan di mana berbagai jenis senjata baik genggam, kapal atau udara, dapat digunakan. Aturan ini juga memungkinkan personel penjaga pantai untuk menghancurkan struktur negara lain yang dibangun di atas terumbu karang yang diklaim China.
Mereka juga bisa naik serta memeriksa kapal asing di perairan yang diklaim oleh China. Selain itu, RUU itu juga memberdayakan penjaga pantai untuk membuat zona eksklusif sementara "sesuai kebutuhan" untuk menghentikan kapal dan personil lain masuk.
[Gambas:Video CNBC]
