
Kapan Ekonomi Bisa Normal Lagi? Kira-kira 2 Tahun Lah...

Meskipun ramalan untuk perekonomian global positif akan tetapi pertumbuhannya tidak akan seragam satu sama lain.
Untuk kasus negara maju, pertumbuhan PDB diramal berada di angka 4,3% naik 0,4 poin persentase dibanding proyeksi Oktober 2020. Untuk periode yang sama pertumbuhan ekonomi negara berkembang direvisi naik 0,3 poin persentase menjadi 6,3%.
Pertumbuhan ekonomi AS diramal mencapai 5,1% tahun 2021 atau direvisi naik 2 poin persentase oleh IMF. Adanya kebijakan stumlus fiskal mencapai US$ 1,9 triliun di bawah pemerintahan Joe Biden dan kebijakan moneter ultra-longgar The Fed menjadi motor penggerak perekonomian.
Pertumbuhan ekonomi China diramal tembus 8,1% tahun ini oleh IMF. Konsensus Reuters bahkan lebih optimistis lagi karena memperkirakan PDB China bisa tumbuh di angka 8,4%.
China dan AS merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Geliat pertumbuhan ekonomi di kedua negara tersebut tentu menjadi katalis positif bagi perekonomian domestik. Namun sayang, lagi-lago lonjakan kasus Covid-19 membuat prospek pemulihan menjadi penuh ketidakpastian.
Kasus Covid-19 di RI terus merebak dan kini total infeksi kumulatifnya sudah tembus angka 1 juta orang. Pembatasan aktivitas sosial juga masih diperketat melalui PPKM di wilayah Jawa dan Bali.
Tentu saja adanya pembatasan ini menjadi salah satu penahan momentum pemulihan di kuartal pertama tahun 2021. Namun jika dibandingkan dengan kuartal keempat tahun lalu pertumbuhan di kuartal keempat masih tetap membaik meski moderat.
Perbaikan pertumbuhan ini dipicu oleh beberapa hal menurut riset OCE Mandiri, pertama adalah kebijakan stimulus fiskal yang bersifat front loading terutama untuk vaksinasi dan bantuan sosial. Kedua adalah ekspor yang naik di tengah peningkatan permintaan eksternal dan kenaikan harga komoditas.
Lebih lanjut OCE Mandiri menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai puncaknya pada kuartal kedua tahun 2021 karena adanya fenomena low based effect. Maklum pada kuartal kedua tahun 2020, PDB Indonesia menyusut lebih dari 5% ketika awal-awal PSBB diterapkan.
Kemudian pertumbuhan ekonomi akan mulai mengalami fase normalisasi pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2021. Secara umum pertumbuhan ekonomi akan lebih baik di paruh kedua tahun ini seiring dengan peningkatan konsumsi dan investasi yang didorong oleh optimisme vaksinasi dan transmisi kebijakan moneter yang longgar.
Kendati diprediksi bakal tumbuh positif tahun ini, laju pertumbuhannya tetap masih di bawah rata-rata lima tahun sejak 2014-2019 yang berada di angka 5% per tahun. Ini menunjukkan dampak pandemi yang begitu besar bagi perekonomian dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)