
600 Nakes Wafat, Menkes: Jangan Sampai Mereka Wafat Sia-sia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) meminta masyarakat melakukan refleksi bersama ketika angka kasus Covid-19 sudah tembus 1 juta dan jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang wafat sudah mencapai 600 orang.
Sebab itu, pandemi ini serius dan mesti menjadi perhatian bersama, semua masyarakat tak terkecuali mesti ikut terlibat dalam pencegahan agar pandemi ini bisa berlalu.
Menkes juga menegaskan agar kematian ratusan nakes tersebut jangan sampai sia-sia jika masyarakat tidak ikut protokol.
"Kemarin angka menembus 1 juta, jadi saya sampaikan ada dua momen penting. Pertama terus terang, ini momen kita berduka, sudah lebih 600 nakes [tenaga kesehatan] meninggal. Banyak temen-teman yang kita kenal meninggal. Itu yang kita harus refleksi momen ini memang virus ada, pandemi ada, dan serius," tegasnya usai menerima vaksin dosis kedua, Rabu ini (26/1).
"Tapi momen kedua paling penting buat saya, saya harus ajak teman-teman, nakes yang sudah wafat jangan sampai mereka wafat sia-sia," tegas mantan bos Inalum dan Bank Mandiri ini.
"Kita harus kerja lebih keras lagi. Pertama protokol kesehatan, 3 M, itu harus seluruh rakyat. Saya akan memastikan di Kemenkes, proses testing, treatment mati-matian kita kejar secepat-cepatnya. Dua hal itu momen bekerja keras sangat keras dan extra keras dalam mematuhi kesehatan yang 3 M, dan juga dari sisi Kemenkes program 3T berjalan lebih cepat lagi itu yang haus kita lakukan bersama," jelasnya.
Dia mengatakan proses vaksin untuk tahap pertama memang sudah selesai yang sudah diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama jajarannya, tenaga kesehatan, dan perwakilan dari figur publik, pada Rabu (13/1) dan Rabu hari ini (26/1).
"Proses vaksin sudah selesai untuk batch pertama. Mudah-mudahan ini bisa mencontoh dan memotivasi tenaga kesehatan, agar mereka mengejar suntikan pertama dan mereka bisa selesaikan suntikan kedua," kata BGS, usai vaksinasi kedua, secara virtual, Rabu ini (26/1).
"Setelah suntikan kedua masih butuh waktu supaya antibodi terbentuk, mungkin 2-3 minggu, dan setelah itu insya Allah risiko kita tertular lebih kecil," kata mantan Wamen BUMN ini.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miris! Dana Insentif Nakes Rp 8,8 Triliun, Cairnya Baru 23%
