Internasional

Harapan Xi Jinping ke Biden: Moga Malaikat Perbaiki AS-China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 January 2021 15:03
FILE - In this Dec. 4, 2013, file photo, Chinese President Xi Jinping, right, shakes hands with then U.S. Vice President Joe Biden as they pose for photos at the Great Hall of the People in Beijing. As Americans celebrate or fume over the new president-elect, many in Asia are waking up to the reality of a Joe Biden administration with decidedly mixed feelings. Relief and hopes of economic and environmental revival jostle with needling anxiety and fears of inattention. The two nations are inexorably entwined, economically and politically, even as the U.S. military presence in the Pacific chafes against China’s expanded effort to have its way in what it sees as its natural sphere of influence. (AP Photo/Lintao Zhang, Pool, File)
Foto: Presiden China Xi Jinping (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS Joe Biden (4/12/2020). (AP/Lintao Zhang)

Jakarta, CNBC IndonesiaDilantiknya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) menggantikan Donald Trump membawa harapan khusus bagi China.

Dalam sebuah konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Hua Chunying menyatakan bahwa negeri Panda menghaturkan selamat kepada Biden dan juga mengharapkan agar persatuan kembali terjalin antara kedua negara.

"Saya perhatikan bahwa Presiden Biden telah berulang kali menekankan istilah 'persatuan' dalam pidato pengukuhannya, yang memang dibutuhkan dalam hubungan China-AS saat ini," katanya dikutip dari Global Times, Jumat (22/1/2021).

Namun ada juga yang menarik dari pernyataan perwakilan resmi Negeri Tirai Bambu itu. Di mana negeri Presiden Xi Jinping itu mempersilahkan 'malaikat' untuk mengusir 'keburukan'a yang selama ini ada dalam hubungan kedua negara.

"Saya percaya bahwa dengan upaya bersama dari kedua belah pihak, "malaikat yang lebih baik" dalam hubungan China-AS dapat mengatasi kekuatan jahat," tambahnya.

Meski begitu hubungan AS dan China tampaknya masih memanas. Pemerintah Biden mengecam sanksi China yang diberikan ke puluhan warga AS juga yang mantan pejabat kabinet Trump.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Biden Emily Horne mengatakan sanksi yang diberikan China terhadap Pompeo "tidak produktif dan sinis". Apalagi diberikan di hari pelantikan 20 Januari.

"Menerapkan sanksi ini pada Hari Pelantikan tampaknya merupakan upaya untuk memainkan perpecahan partisan," kata Horne dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

"Warga Amerika dari kedua belah pihak harus mengkritik langkah yang tidak produktif dan sinis ini. Presiden Biden berharap dapat bekerja dengan para pemimpin di kedua belah pihak untuk memposisikan Amerika untuk mengalahkan China."

Hubungan China dan AS dalam periode kepemimpinan Trump sempat 'rusak'. Trump menjatuhkan beberapa sanksi-sanksi terhadap perusahaan dan pejabat China atau yang terafiliasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden & Xi Jinping Dialog Via Telepon, Bahas Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular