Biden Siapkan 'Kejutan' Soal Kebijakan Covid-19, Apa Yah?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 January 2021 19:55
Presiden terpilih Joe Biden. (AP/Evan Vucci)
Foto: Presiden terpilih Joe Biden. (AP/Evan Vucci)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk memulai pemerintahan barunya dengan perintah untuk mengembalikan AS ke dalam kesepakatan iklim Paris dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Menurut para asistennya, Biden akan menandatangani 17 perintah dan tindakan beberapa jam setelah dilantik. Hal ini dilakukan guna memutuskan kebijakan baru pasca lengsernya Presiden Donald Trump dan menetapkan jalur baru tentang imigrasi, lingkungan, ekonomi, serta memerangi Covid-19.

Pada hari pertama, Biden akan mengakhiri kebijakan Trump terhadap pembangunan tembok perbatasan AS dan Meksiko, serta kebijakan terhadap imigrasi dari beberapa negara mayoritas Muslim di dunia.

Biden juga akan menetapkan mandat penggunaan masker saat berada pada properti federal untuk membendung penyebaran Covid-19; memulihkan perlindungan cagar alam yang dihilangkan oleh Trump; dan mengupayakan pembekuan penggusuran serta perlindungan bagi jutaan orang yang tertinggal di hipotek mereka karena pandemi virus corona.

Selain itu, Biden juga berencana untuk mengirim RUU ke Kongres untuk mengubah kebijakan imigrasi dan memberi jutaan migran tidak berdokumen yang tinggal di negara itu jalan menuju kewarganegaraan yang ditolak oleh pemerintahan Trump.

"[Biden] akan mengambil tindakan - tidak hanya untuk memulihkan kerusakan paling parah dari pemerintahan Trump, tetapi juga untuk mulai memajukan negara kita," kata para asistennya dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan ini berani, mulai menindaklanjuti janji Presiden terpilih Biden kepada rakyat Amerika, dan, yang penting, termasuk dalam peran konstitusional presiden."

HALAMAN SELANJUTNYA >>>>>>> AS & COVID-19 DI TANGAN JOE BIDEN

Jeff Zients, wakil presiden baru untuk memerangi pandemi, mengatakan Biden akan mulai mendirikan kantor penanggulangan Covid-19 di dalam Gedung Putih.

"Tantangan penggunaan masker 100 hari akan dipimpin dengan perintah presiden untuk mengenakan masker di semua properti dan kegiatan federal, menetapkan standar bagi perusahaan swasta, masing-masing negara bagian, dan komunitas untuk mengikutinya," kata Zients.

"[Hari Rabu] mulai hari baru, pendekatan baru yang berbeda untuk mengelola respons negara terhadap krisis Covid-19," katanya, menambahkan termasuk membalikkan keputusan Trump untuk meninggalkan WHO.

Untuk menggarisbawahi keputusan Biden, kata Zients, pakar virus korona AS terkemuka Anthony Fauci akan memimpin delegasi untuk mengambil bagian dalam pertemuan Dewan Eksekutif WHO pada hari Kamis esok.

"Penarikan Amerika dari arena internasional telah menghambat kemajuan dalam respons global dan membuat kami lebih rentan terhadap pandemi di masa depan," katanya.

Gina McCarthy, kepala penasihat iklim pemerintahan baru, mengatakan kembali ke kesepakatan Paris 2016 penting untuk menjadikan memerangi perubahan iklim sebagai prinsip utama kebijakan pemerintahan Biden.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Babak Baru AS di Genggaman Biden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular