
Covid-19 RI Menuju 1 Juta, Hari Ini Bertambah 10.363 Pasien

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di Indonesia belum kunjung mereda, dan kembali bertambah di atas 10 ribu pasien dalam satu hari.
Kementerian Kesehatan mencatat hingga Selasa (19/01/2021) pukul 12.00 WIB ada 10.363 pasien baru yang terpapar virus ini. Dengan pertambahan ini maka kasus Covid-19 yang tercatat mencapai 927.380 orang.
Kasus baru ini ditemukan dari 43.471 orang yang selesai diperiksa pada periode yang sama. Artinya dari 4 sampai 5 tes Covid-19 yang dilakukan, ditemukan 1 kasus positif.
Sementara itu ada tambahan 8.013 pasien yang sembuh, dan totalnya menjadi 753.948 orang. Kemudian kasus meninggal sebanyak 308 orang sehingga tercatat ada 26.590 orang yang meninggal dunia akibat virus ini.
Dengan data tersebut, maka jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan baik di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri sedikit meningkat, yakni menjadi 146.842 or orang dibandingkan dengan kemarin 144.789 orang
Sebagai informasi, penyakit mematikan ini telah menyebar ke 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. Pemerintah masih memantau 76.971 orang berstatus suspek Covid-19.
Meski saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity, vaksinasi tidak dapat menjadi satu-satunya penyelesaian pandemi ini.
Masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) yang diperkuat oleh 3T dari pemerintah (testing, tracing, treatment).
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health di Griffith University di Australia dr Dicky Budiman mengingatkan vaksin bukanlah penyelesaian utama dari pandemi ini, karena kedudukannya tetap tidak menggantikan 3T dan tidak akan efektif tanpa protokol kesehatan.
Selain itu, meski ada vaksin masih ada potensi penularan dari orang yang terkena dan belum ada vaksin yang mampu mencegahnya.
"Vaksin bukan ujung tombak pandemi tapi vaksin adalah strategi pendukung dalam pengendalian pandemi," katanya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak