
Ada Pendemo Bersenjata Api di AS Bikin Seram Pelantikan Biden

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelantikan Presiden terpilih ASĀ Joe Biden 20 Januari nanti akan digelar. Namun situasi di negeri Paman Sam sepertinya sedikit mencekam.
Mengutip BBC International Senin (18/1/2021), kelompok-kelompok kecil pengunjuk rasa, beberapa membawa senjata, berkumpul di gedung-gedung negara bagian. Ketegangan meningkat pasca kerusuhan mematikan di gedung kongres, The Capitol Hill, 6 Januari lalu.
Boongalo Bois adalah salah satunya. Kelompok ini tertangkap kamera Associated Press (AP) wara wiri membawa senjata.
![]() Anggota Boogaloo pendukung Trump. (AP/Noah Berger) |
![]() Anggota Boogaloo pendukung Trump. (AP/Noah Berger) |
The New York Times melaporkan sekitar 25 anggota gerakan Boogaloo Bois termasuk di antara pengunjuk rasa bersenjata berat berkumpul di gedung negara bagian di Columbus, Ohio.
Meski begitu mereka mengaku berada di sana karena menuntut hak-hak penggunaan senjata, walau sebenarnya Boongaloo sudah terkenal sebagai kelompok ekstrims yang hendak menggulingkan pemerintahan AS.
Sementara itu di Michigan, sekitar dua lusin orang, beberapa membawa senapan, juga melakukan protes di luar gedung negara bagian di Lansing, saat polisi mengawasi. Sekelompok kecil yang sama terdiri dari sekitar selusin pengunjuk rasa dengan beberapa membawa senapan, berdiri di luar Texas Capitol di Austin.
Kelompok lain Cowboys for Trump juga telah bersumpah akan membawa senjata api saat Biden dilantik nanti. Ini adalah kelompok sayap kanan, yang mendukung Trump.
Namun tidak dilaporkan adanya bentrokan yang terjadi. Meski begitu lebih banyak protes serupa diperkirakan akan terjadi di Rabu esok, saat Biden benar-benar dilantik menggantikan Trump.
Banyak area di ibu kota AS, Washington D.C telah ditutup jelang pelatikan. National Mall, yang biasanya dipadati ribuan orang untuk peresmian, telah ditutup atas permintaan Secret Service.
Tim Biden telah meminta warga Amerika untuk menghindari perjalanan ke ibu kota negara untuk pelantikan karena pandemi Covid-19. Pejabat lokal mengatakan orang harus menonton acara dari jarak jauh.
Ancaman Perang Saudara
Sementara itu, dikutip dari news.com.au ancaman perang saudara mengerikan juga dilancarkan kelompok sayap kanan Boongaloo.
"Ini adalah kesempatan terakhir kami untuk menghindari pemerintahan tirani atau perang saudara berdarah dan tidak ada gunanya di antara rakyat Amerika, yang tidak memiliki banyak hal untuk melawan satu sama lain dan memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka sadari," kata seorang anggota Boogaloo yang tak menyebutkan identitasnya.
"Pesan kami kepada pemerintah adalah, kami datang dengan damai. Kami tidak berniat melakukan kekerasan, tapi saya mohon dengan berlinang air mata dan suara yang pecah, jika Anda terus menindas rakyat Amerika, mereka tidak akan rasional lagi."
Sebelumnya beberapa took senjata di AS dilaporkan kewalahan melayani pembeli senjata yang meningkat drastis. Pakar keamanan senjata Stephen Gutowski memposting gambar tanda di luar toko lokalnya di negara bagian Virginia yang menunjukkan "tidak ada amunisi yang tersedia".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri, AS Terancam Perang Saudara Jelang Pelantikan Biden
