Bos BKPM: Pengusaha Kelas 'Kakap' Banyak Pencak Silat!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
18 January 2021 10:12
INFOGRAFIS, Realisasi Investasi Sepanjang Semester I-2020
Foto: Infografis/Realisasi Investasi Semester I-2020/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir perilaku pengusaha kelas kakap yang kerap kali enggan bekerja sama dengan pelaku usaha kecil di daerah.

Hal tersebut dikemukakan Bahlil saat menyampaikan laporan penandatanganan kerja sama dalam rangka kemitraan penanaman modal asing dan perusahaan penanaman modal dalam negeri dengan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Selama ini pencak silatnya terlalu banyak ini pengusaha. Ada pengusaha baik, namun ada pengusaha yang harus dikasih pembinaan," kata Bahlil, Senin (18/1/2021).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menyaksikan penandatanganan kerja sama antara investor asing dan domestik bersama pelaku UMKM. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kelas para pelaku UMKM.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebanyak 56 perusahaan besar dari luar dan dalam negeri resmi menggandeng 196 pelaku UMKM lokal dengan total nilai kontrak Rp 1,5 triliun.

"Pertumbuhan ekonomi yang baik juga harus dibarengi dengan pemerataan ekonomi. Selama ini kami berkeliling daerah, gubernur bupati selalu menyampaikan begini, kalau investasi masuk harapannya agar daerah ikut ambil bagian," katanya.

"Konon katanya, selama ini sudah ada namun belum maksimal. Ini jawaban bahwa tidak ada lagi investasi yang masuk negara kita yang tidak melibatkan anak daerah, UMKM, untuk ambil bagian dalam rangka meningkatkan ekonomi daerah dan nasional," jelasnya.

Bahlil mengaku telah bertemu dengan para kepala daerah untuk mengingatkan setiap investasi yang masuk ke wilayahnya harus melibatkan kalangan UMKM. Kerja sama ini, kata dia, merupakan langkah awal.

"Ini adalah langkah awal Rp 1,5 triliun langkah awal. Jadi ke depan setiap bulan akan kami lakukan," jelasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UMKM Dapat Duit Rp 1,5 T, Jokowi: Harus Naik Kelas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular