
Waduh, Malaysia & Singapura Bisa Batal Beli Sinovac

Sementara itu, Presiden Turki Erdogan menerima suntikan di Rumah Sakit Kota Ankara, Kamis lalu. Ini dilakukan Erdogan guna menghilangkan keraguan warga akan efektivitas vaksin.
Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior partai semua akan diinokulasi. Ia pun mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.
"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini dengan cepat," katanya, seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk saat ini.
Rabu (13/1/2021), Turki telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin virus corona yang dikembangkan Sinovac. Sebelumnya Turki sudah memberikan vaksin ini ke 250.000 petugas kesehatan.
Dikutip dari AFP, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca menegaskan semua warga harus menerima suntikan vaksin tersebut. Ia menilai ini satu-satunya cara menyingkirkan wabah.
"Setiap orang harus divaksinasi karena itu satu-satunya cara untuk menyingkirkan pandemi ini," kata Koca dalam komentar yang disiarkan televisi.
Sebelumnya di Desember lalu, Turki melaporkan kemanjuran 91,25% untuk vaksin Sinovac. Namun hal tersebut baru uji tahap awal.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]