
Pandemi Bawa Neraca Dagang RI Surplus Tinggi Sejak 2011

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2020 surplus US$ 21,74 miliar. Surplus neraca dagang ini merupakan tertinggi sejak tahun 2011 lalu.
Artinya, surplus dagang ini tertinggi sejak 9 tahun lalu yang pada 2011 tercatat surplus US$ 26,06 miliar.
"Kalau melacak ke belakang, surplus neraca perdagangan tahun 2020 ini tertinggi sejak 2011," ujar Kepala BPS Suhariyanto Jumat (15/1/2021).
Adapun neraca dagang 2020 mencatatkan surplus karena ekspor yang lebih tinggi dari impor. Ekspor sepanjang 2020 tercatat US$ 163,31 miliar, sedangkan impor tercatat US$ 141,57 miliar.
"Total ekspor negatif 2,61%, tetapi impor kita mengalami kontraksi jauh lebih dalam, 17,34%," kata dia.
Pada tahun 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dari Amerika Serikat sebesar US$ 1,23 miliar, India yang surplus US$ 866,3 juta, dan Filipina yang surplus US$ 468,9 juta.
Selain mengalami surplus, Indonesia juga mengalami defisit dengan beberapa negara. Defisit terbesar terjadi dengan China sebesar US$ 1,12 miliar, Australia US$ 260,2 miliar, dan Brasil US$ 203,3 miliar.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Neraca Dagang Surplus, Tapi Impor Mulai Meroket!