Uji Klinis Vaksin Dinilai Tak Transparan, Ini Kata Satgas

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 January 2021 18:35
Petugas medis menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga medis di Rumah Sakit Siloam, Jakarta (14/1/2021). Vaksinasi tahap awal akan menargetkan 1,48 juta Nakes yang di jadwalkan berlangsung Januari 2021. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kepada Tenaga Kesehatan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito angkat bicara terkaitĀ uji klinis vaksin di Indonesia yang dinilai tidak transparan.

"Saya mengerti bahwa ada banyak masalah uji klinis yang saya yakini juga ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. BPOM, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran serta Bio Farma bekerja sama untuk memastikan semua uji klinis berjalan dengan baik," katanya di Jakarta, kamis (14/1/2021).

Bahkan menurut Wiku, semua pihak tersebut saling melakukan komunikasi dan bertukar data serta yang terbuka juga untuk umum. Dia juga memastikan bahwa hasil uji klinis tersebut akan diterbitkan ke dalam jurnal ilmiah.

"Terkadang isu ini sangat teknis dan ilmiah sehingga banyak masyarakat yang tidak mengerti. Gap antara ilmuwan, pemerintah dan publik ini perlu diatasi karena program vaksinasi ini penting bagi masyarakat" tegasnya.

Sebagaimana diketahui, kemarin menjadi hari yang bersejarah karena vaksinasi pertama dilakukan kepada Presiden RI, Joko Widodo diikuti oleh sejumlah tokoh. Bahkan, Prof Wiku juga menjadi salah satu orang yang di vaksin pada hari itu.

Jokowi berpesan kepada seluruh elemen masyarakat agar bersedia untuk divaksinasi . Vaksinasi, kata Jokowi, merupakan bagian dari upaya pemerintah melawan pandemi.

"Mengenai waktunya kapan, ini kan semuanya harus bersabar. Karena akan diatur secara bertahap, dilakukan secara bertahap," kata Jokowi.

Jokowi mengingatkan vaksinasi tidak menjadi jaminan konkret masyarakat bisa terbebas dari virus. Seluruh masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan yang tetap berlaku.

"Dan ingat walaupun sudah divaksin nantinya kita tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Yang paling penting itu," jelasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular