Simak! Tak Semua Tarif Tol Naik, Ada Juga yang Turun Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 17 Januari 2021 sebanyak tujuh ruas tol mengalami perubahan tarif. Namun, tak semua perubahan itu ada kenaikan, ternyata ada beberapa golongan di beberapa ruas yang justru mengalami penurunan tarif.
Hal ini dipengaruhi oleh besaran inflasi regional dan mempengaruhi penyesuaian di beberapa ruas tarif tol. Misalnya mulau 17 Januari mendatang tol Cipularang dan Jalan Tol Pandaleunyi mulai memberlakukan penyesuaian tarif.
"Penyesuaian tarif untuk JORR, Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) masih menyesuaikan dengan besaran inflasi. Bahkan di ruas Cipularang dan Pandaleunyi juga memberlakukan rasionalisasi tarif," kata Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional Division Head Ari Wibowo dalam paparanya, Kamis (14/1/2021).
Pilihan Redaksi
|
Dengan adanya rasionalisasi tarif ini terdapat kenaikan juga penurunan besaran tarif. Di Cipularang penurunan besaran tarif berlaku untuk Golongan III yang semula Rp 79.500 menjadi Rp 71.500, dan Golongan V yang semula Rp 119.000 menjadi Rp 103.500 atau turun 13%.
Sementara Ruas Pandaleunyi penurunan besaran tarif berlaku pada golongan V yang semula Rp 26.000 menjadi Rp 23.500 atau turun 10% dan tarif golongan III tetap atau tidak ada kenaikan.
Senada Jasamarga Tranjawa Tollroad (JTT) Regional Division Head Reza Febriano, mengatakan penyesuaian tarif di jalan tol (Palimanan-Kanci) Palikanci, jalan tol Semarang seksi A,B,C dan jalan tol Surabaya- Gempol (Surgem) juga menyesuaikan besarnya inflasi daerah dan memberlakukan rasionalisasi tarif.
"Palikanci dan Surgem memberlakukan rasionalisasi. Palikanci terdapat penurunan tarif sebesar 14% untuk golongan III menjadi Rp 18.000 dari Rp 21.000. golongan V turun 6% menjadi Rp 30.000 dari Rp 32.000," katanya.
Di Surabaya-Gempol rasionalisasi tarif dibarengi dengan penambahan biaya investasi untuk relokasi ruas Porong - Gempol 9,89 kilometer dengan total investasi Rp 2,85 triliun. Ruas ini juga telah beroperasi sejak 2019 lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)