Sedih! IMF Gambarkan Sektor Pariwisata yang Sedang Sekarat

Beralih ke dalam negeri, sektor pariwisata nasional juga sekarat. Kunjungan turis asing melorot tajam. Pada periode Januari-November tercatat hanya 3,89 juta saja. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14,73 juta atau anjlok hampir 80%. 

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di tahun lalu pun jauh lebih rendah dari rata-rata tahun 2018 maupun 2019. Mulai terlihat ada kenaikan TPK sejak bulan Mei. Namun secara rata-rata di seluruh periode TPK hotel berbintang masih di bawah 40%. 

Di akhir tahun TPK hotel diperkirakan akan lebih baik dari November seiring dengan adanya momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun tidak semua hotel mengalami kenaikan okupansi karena tidak tersebar merata. 

Memasuki tahun 2021, pemerintah memutuskan untuk menutup diri dari Warga Negara Asing (WNA). Kebijakan ini berlaku mulai dari 1 Januari 2021 karena takut varian baru Covid-19 yang disebut 70% lebih menular masuk ke Tanah Air yang juga sedang mengalami lonjakan kasus signifikan.

Sektor pariwisata domestik pun tidak dapat diandalkan mengingat pemerintah mengetatkan kebijakan pembatasan mobilitas publik khusus untuk daerah Jawa dan Bali. Tahun ini sektor pariwisata nasional diramal masih belum bisa pulih. Miris.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]

Pages

Show All