MUI: Vaksin Ikhtiar yang Nyata dalam Menyehatkan Umat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
14 January 2021 10:51
Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan  (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan menjadi salah satu dari beberapa orang yang divaksinasi pertama kali bersama dengan Presiden RI, Joko Widodo.

"Sebelum melakukan vaksinasi dan setelahnya saya sehat wal afiat. Semoga selanjutnya sehat wal afiat. Yang kita lakukan ikhtiar nyata memutus mata rantai covid-19. Vaksinasi merupakan satu ikhtiar yang nyata dalam rangka menyehatkan umat dan bangsa," katanya di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Menurutnya, sesuai dengan fatwa MUI nomor 2/2021, dipastikan bahwa vaksin Covid-19 halal untuk digunakan tak hanya bagi umat islam, tapi seluruh masyarakat Indonesia. "Vaksin covid-19 dinyatakan halal dan aman untuk dipergunakan bagi masyarakat," tegasnya.

Dia mengingatkan, meski telah divaksinasi, tak lantas melupakan 3 hal terkait iman, aman dan imun. Hal ini termasuk diantaranya terkait dengan protokol kesehatan.

"Ini harus terus dilakukan dalam rangka vaksinasi berjalan beberapa bulan. Dalam proses vaksinasi kita ingin, cakupannya bisa 70% dalam rangka menciptakan kekebalan bagi semua masyarakat Indonesia," katanya lagi.

Terakhir dia mengingatkan pula untuk tetap menegakkan protokol kesehatan. Bahkan, dia menyebut sebagai 5 sehat 6 sempurna. "5 sehat memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak secara aman. Keempat olahraga ada kaitannya dengan tidak panik istirahat cukup. Kelima makan halal bergizi. Keenam doa dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa," pungkasnya.

Terkait vaksinasi ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tahap awal diprioritaskan pada tenaga kesehatan, pejabat publik dan kelompok lanjut usia. Vaksinasi diharapkan bisa dilaksanakan pada Januari - April 2021.

Ada 1,48 juta tenaga kesehatan yang akan divaksin dan diharapkan selesai pada Februari. Kemudian vaksin akan diberikan pada 17,4 juta petugas publik yang berisiko tinggi karena bertemu banyak orang.

Lalu vaksinasi pada 21,5 juta Lansia juga akan dilakukan pada Maret-April, jika sudah mendapatkan informasi keamanan untuk kelompok umur tersebut.

"Setelah selesai, maka Mei akan dilanjutkan dengan vaksinasi seluruh masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KBUMN: Tidak Ada Permintaan Komisaris untuk Pengurus MUI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular