Vaksinasi Covid Dimulai, Ini Proyeksi Industri Ritel di 2021

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 January 2021 20:20
Dokter memperagakan proses vaksinasi saat simulasi pemberian vaksin di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). Pemerintah Kota Depok akan menggelar simulasi pemberian vaksin corona. Pemberian vaksin idealnya sebanyak 60 persen dari jumlah penduduk Kota Depok. Adapun yang hadir bukanlah warga sungguhan yang hendak divaksin. Hanya perwakilan dari Pemkot Depok saja. Terdapat sejumlah tahapan alur yang akan diterapkan Pemerintah Kota Depok dalam pemberian vaksin. Orang yang masuk dalam kriteria mendapat vaksin akan diundang untuk datang ke puskesmas. Nantinya mereka duduk di ruang tunggu dengan penerapan protokol kesehatan. Mereka kemudian menunggu giliran dipanggil petugas. Setelah itu masuk ke ruangan untuk disuntik vaksin. Orang yang telah divaksin akan diregistrasi petugas guna memantau perkembangannya secara berkala.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peritel melihat kebangkitan bisnisnya pada kuartal III. Tapi bukan tanpa syarat, utamanya program vaksinasi ini harus berhasil dan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah yang mencapai 4,5% di tahun ini bisa tercapai.

Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun lalu tumbuh 2,7%, kuartal II -5,3%, kuartal III-3,5%, kuartal IV -2%. Dan mungkin di kuartal pertama tahun 2021 masih -0,5 sampai 0,7%.

"Maka diharapkan pada kuartal II karena perjalanan vaksin sudah muncul diharapkan ada proyeksi supaya bisa tumbuh 1,4%, hingga pada sampai kuartal III dan IV jadi positif 4,5%. Ini proyeksi dari pertumbuhan ekonomi, nah ritel akan mengikuti pertumbuhan proyeksi ini," katanya kepada CNBC Indonesia TV, Rabu (13/1/2021).

Kita tahu ritel memang sedang under perform saat ini berada pada -3,72% sampai - 4% secara keseluruhan ritel. Kalau memang ada pertumbuhan maka yang mendorong itu ke arah ritel modern menjadi tempat konsumsi rumah tangga.

"kita masih menghitung sampai akhir tahun secara year on year mudah mudahan kita hanya minus 0,5% - 1% sehingga dikuartal I, II, III kita bisa bergerak positif karena proyeksi ekonomi di kuartal III sudah mulai positif sampai positif 4,5%. Ritel dengan pertumbuhan ekonomi segitu biasanya berkisar 15%-20% perbedaannya," kata Roy.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Iri! Ada Loh Vaksin Covid-19 Gratis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular