
Berani Disumpah, Risma: Saya Tidak Pernah Niat Blusukan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah adanya dugaan settingan blusukannya saat mendapati tuna wisma di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat yang dia lakukan belum lama ini.
Risma menegaskan pertemuan dengan tuna wisma itu secara tidak sengaja dilakukan karena hanya lewat dan kebetulan.
"Saya ini kebiasaan berangkat setelah (waktu) Subuh. Saya keluar ketemu Dinas Kebersihan, itu saya mengontrol kota itu bersih atau tidak. Di situ saya ketemu, jadi tidak ada niat (blusukan)," tutur Risma saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (13/1/2021).
Risma bahkan bersumpah dengan intonasi tinggi dan, mengaku bahwa dirinya tidak ada niatan dirinya untuk mendapatkan atensi masyarakat atau mengejar popularitas semata.
Mantan Walikota Surabaya itu merasa miris selama ini tunawisma tidak tersentuh bantuan karena tidak adanya tempat tinggal. Dia ingin tunawisma yang belum mendapat tempat tinggal bisa dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial agar mendapat bantuan.
"Demi Allah saya berani disumpah dengan Qur'an, saya tidak pernah niat blusukan. Itu saya ketemu di jalan," kata Risma melanjutkan.
"Saya ingin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apapun hanya karena mereka tidak punya alamat," tuturnya.
Untuk diketahui, pada Senin 11 Januari 2021, Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau biasa dipanggil Gus Yasin melaporkan Risma di Polda Metro Jaya, karena menilai blusukan yang dilakukan Risma adalah settingan.
Yasin melaporkan Risma menggunakan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Selain itu, mantan wali kota Surabaya itu juga dibidik dengan Pasal 28 dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Yasin yang mengaku sebagai warga Surabaya itu menilai pertemuan Menteri Risma dengan gelandangan bernama Nursaman di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, janggal. Dia mengaku sudah sering ke Jakarta, khususnya ke kawasan itu sejak 1997, dan Tidak pernah menjumpai pengemis di situ.
Dari pemberitaan yang beredar, laporan Yasin ditolak oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Pada Rabu (6/1/2021), 'Bu Risma' menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter. Lebih dari 14.000 orang membuat cuitan berkaitan dengan blusukan Risma di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta.
Aksi blusukan Risma dilakukan mulai dari Bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Di tengah Blusukannya di kawasan elit Sudirman-Thamrin kemudian Risma menemui seorang pemulung yang sedang duduk dipinggir jalan.
Saat menceritakan lagi dihadapan anggota Dewan, Risma mengakui yang ditanyakan Risma adalah pertanyaan apakah pemulung tersebut tinggal dimana, jika belum memiliki tempat tinggal bisa dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial agar mendapat bantuan.
"Saya tanya sudah makan atau belum. Tapi terus dia ngomong saya sudah punya rumah, Bu. Saya tinggal, tidak semua berhasil (dibawa). Saya ingin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apapun hanya karena mereka tidak punya alamat," tuturnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk Bursa Menteri Sosial Kabinet Jokowi, Risma Bungkam!