
Pengusaha Mulai Bangkit, Bisakah Gelombang PHK Disetop?

Tahun 2021 digadang-gadang bakal lebih cerah dibandingkan dengan tahun lalu. Namun di awal tahun pemerintah langsung mengambil kebijakan rem darurat. Mulai 11-25 Januari kegiatan masyarakat di daerah Jawa dan Bali dibatasi.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berganti nama menjadi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kendati tidak tersebar merata, tetapi wilayah yang terdampak merupakan jantung perekonomian di masing-masing Provinsi. Selain DKI Jakarta wilayah yang terkena PPKM adalah Bandung Raya, Bogor Raya, Bekasi, Depok, Banyumas Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Surabaya Raya dan Malang Raya.
Kegiatan yang dibatasi antara lain sekolah yang dilaksanakan secara daring. Kebijakan work from home 75%, restoran hanya boleh memakai kapasitasnya 25%, rumah ibadah hanya boleh menampung jamaah 50% dan kegiatan operasional pusat perbelanjaan dibatasi sampai pukul 19:00.
Kebijakan ini mau tak mau ditempuh pemerintah karena peningkatan kasus Covid-19 yang makin ganas. Total kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia sudah lebih dari 800 ribu dengan penambahan harian mencapai 9.000 kasus.
Namun optimisme muncul ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merestui penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac untuk keadaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA). Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang disuntik. Momen tersebut juga disiarkan di channel You Tube.
Kendati tingkat keampuhan vaksin Sinovac berdasarkan analisa interim uji klinis tahap akhir di RI relatif lebih rendah dibanding kandidat vaksin lain, tetapi masih lebih tinggi dibanding ambang batas yang ditetapkan WHO.
Sebagai informasi BPOM menyebut tingkat efikasi vaksin Sinovac di RI berada di angka 65,3% di atas standard WHO 50% dan masih di bawah kandidat vaksin lain yang berada di 70-95%.
Kemarin sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac juga tiba di Tanah Air. Program vaksinasi untuk masyarakat akan mulai dilakukan besok. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, target vaksinasi masal butuh waktu setidaknya 15 bulan.
Adanya program vaksinasi ini diharapkan mampu mendongkrak sektor usaha. Namun proses pemulihan di setiap sektor memiliki kecepatan yang berbeda-beda tentunya. Mengingat vaksinasi butuh waktu ada kemungkinan sektor yang terkait dengan mobilitas tinggi seperti pariwisata dan perhotelan pulih paling akhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)