
Subsidi Pupuk Sampai Impor Kedelai Bikin Jokowi Geram!

Jokowi juga menyoroti jutaan komoditas pangan strategis yang sampai saat ini kerap diimpor dari luar negeri. Pembangunan pertanian nasional, kata dia, perlu dibenahi secara serius.
"Kedelai hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih jutaan-jutaan. Jutaan ton. Bawang putih, beras, meskipun ini sudah hampir 2 tahun kita engga impor beras. Saya mau lihat betul di lapangannya apakah bisa bisa konsisten," kata Jokowi.
Jokowi menekankan kepada jajaranya untuk tidak lagi menerapkan kebijakan yang konvensional maupun bersifat rutinitas semata. Jokowi ingin jajarannya bisa membangun kawasan ekonomi secara luas.
"Karena percuma kalau bisa berproduksi tapi sedikit, gak ngaruh apa-apa sama yang impor tadi. Karena problem dari dulu sampai sekarang kenapa kedelai di Indonesia bisa tumbuh baik, petani gak mau tanam? Karena harganya kalah dengan kedelai impor. Kalau petani disuruh jual dengan impor harga pokok, produksi gak nutup," katanya.
"Kenapa dulu kita produksi bawang putih, tapi petani gak mau tanam lagi bawang putih? Karena harganya kalah dengan harga bawang putih impor. Di Wonosobo, di NTB bawang putih banyak kenapa gak diperluas dalam jumlah besar?," jelasnya.
Jokowi meminta jajarannya untuk mencari cara dalam mengatasi hal ini. Pasalnya, pembangunan pertanian yang selama ini dilakukan belum berhasil melepaskan Indonesia dari kebutuhan impor.
"Cari lahan yang cocok untuk kedelai tapi jangan 1-2 hektar, 10 hektar, 100 ribu, 300 ribu, 500 ribu. Satu juta hektar cari,"katanya.
Halaman 3>>