Mengerikan! Simak Update Terkini Kondisi Rumah Sakit RI

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 January 2021 14:10
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan perkembangan terkini kondisi rumah sakit maupun fasilitas kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Berbicara dalam keterangan pers, Budi mengatakan saat ini 30% kasus aktif Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Saat ini, kasus aktif yang terjadi di Indonesia sudah mencapai 120.000.

"Jadi dengan hitung-hitungan mudah. Di bulan November kita hanya butuh 15.000 atau 30% dari 50.000 tempat tidur. Sekarang butuhnya 36.000. 30% dari 120.000," kata Budi di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1/2021).

"Jadi dalam satu bulan kita harus menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 dari 15.000 ke 36.000. Ini masalah yang akan kita hadapi minggu ini, minggu depan, sampai dengan akhir Januari atau awal Februari," tegasnya.

Pemerintah, kata dia, pun telah melakukan langkah-langkah untuk menyikapi hal ini. Salah satunya, dengan meminta pihak rumah sakit untuk menambah jumlah kamar untuk penderita Covid-19.,

"Karena contohnya rumah sakit punya 100 kamar, 100 tempat tidur yang dialokasikan buat pasien Covid hanya 10. Jadi otomatis dia masih kosong BOR-nya. Tetapi kalau Covid masuk tidak bisa karena tempatnya cuma 10," katanya.

"Saya minta ini cara yang paling cepat untuk menambah jumlah kamar, mengantisipasi puluhan ribu pasien baru yang akan masuk, saya minta tolong. semua Dirut rumah sakit, semua pemilik rumah sakit tolong konversikan bed-nya yang tadinya bukan untuk Covid menjadi Covid," tegasnya,

Budi mengatakan, saat ini Indonesia juga masih kekurangan dokter dan perawat. Otoritas kesehatan, kata Budi, pun telah merelaksasi aturan yang mengizinkan tenaga kesehatan untuk bisa segera bertugas di rumah sakit.

"Saya sekarang sedang mengkaji dengan tim IDI dan tim Kemenkes agar dokter juga bisa begitu. Ada sekitar 3.000 sampai 4.000 dokter yang bisa kita masukkan," tegasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Menolak Vaksin, Menkes: Rangkul & Yakinkan Rakyat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular