Pantas Jokowi Murka: Subsidi Pupuk Naik, Tapi Produksi Jeblok

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 January 2021 14:53
Ilustrasi Pertanian Jagung
Foto: Ilustrasi Pertanian Jagung (REUTERS/Agustin Marcarian)

Produksi pangan yang belum optimal membuat Indonesia masih mendatangkan dari luar negeri alias impor. Indonesia mungkin bisa mewujudkan ketahanan pangan, tetapi belum kedaulatan pangan.

Untuk beras, rata-rata impor selama 2015-2019 adalah 1,03 juta ton per tahun. Rata-rata volume impor beras naik 105,56% per tahun.

Sementara rata-rata volume impor kedelai pada 2015-2019 adalah 2,49 juta ton per tahun. Melonjak dibandingkan rerata lima tahun sebelumnya yaitu 1,82 juta ton per tahun.

 

Dengan produksi yang membaik, impor jagung relatif bisa terkendali. Volume impor jagung nasional pada 2015-2019 adalah rata-rata 1,76 juta ton per tahun. Turun dibandingkan rerata lima tahun sebelumnya yaitu 2,56 juta ton per tahun.

Selama 2015-2019, rata-rata impor jagung turun 0,18% per tahun. Jauh membaik ketimbang lima tahun sebelumnya yang melonjak 103,55% per tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular