Sriwijaya Air SJ-182: Pesawat Tua Ngaruh ke Kelaikan Terbang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Usia pesawat terbang tak otomatis berkorelasi dengan kelaikan terbang sebuah pesawat. Belakangan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta- Pontianak dikaitkan dengan Boeing-737-500 yang sudah berusia 26 tahun.
Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menjelaskan kunci utamanya adalah kelaikan sebuah pesawat, bukan pada usianya. Usia pesawat biasanya lebih berkorelasi pada biaya perawatan yang lebih mahal.
"Usia pesawat tidak pengaruh ke kelaikan pesawat selama pemeliharaan sudah standard pabrik, dan regulator negara pembuat dan negara operator. Namun makin tua maintenance makin mahal, akan sampai masuk ke titik tidak ekonomis lagi, sampai akhirnya tidak layak lagi dilanjutkan sehingga harus di upgrade.," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (11/1/2021).
Ia bilang tidak ada batasan usia pesawat untuk kelaikan pakai pesawat. Namun, ketika pesawat sudah mengharuskan banyak komponen yang perbaiki atau ganti maskapai akan melakukan perhitungan ekonomis kelanjutan penggunaan pesawat ini.
Hitungannya, biaya perbaikan akan semakin mahal jika usia pesawat semakin tua, karena makin banyak perangkat yang harus diganti untuk beroperasi secara optimal.
Gerry menyatakan dari perbaikan biasanya penambahan beban pesawat yang membuat konsumsi bahan bakar pesawat makin besar, membuat ongkos bahan bakar melambung. Selain itu ketersediaan suku cadang dan fasilitas maintenance juga menjadi pertimbangan tingkat keekonomisan pesawat.
"Indonesia alergi dengan pesawat tua sejarahnya (kecelakaan) memang banyak dari pesawat tua. Itu ada psikological trauma, tapi di industri ini selama bisa dirawat masih laik terbang," ucapnya.
Gerry menambahkan hingga saat ini usia pesawat berjenis ini masih banyak digunakan untuk angkutan cargo di Eropa. Bahkan untuk maskapai tier dua dan tiga di luar negeri masih pakai untuk keperluan komersial dan carter. Walaupun untuk 5 tahun terakhir maskapai di tier 1 sudah meninggalkan jenis pesawat ini.
"Banyak maskapai yang kurang kapasitas waktu 747 Max dilarang dan dicarter maskapai tapi hanya rute pendek," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
Sriwijaya Air SJ-182 Meledak Sebelum Jatuh? Ini Analisanya
(hoi/hoi)