Jokowi Blak-blakan Soal Vaksinasi Corona: BPOM Adalah Koentji

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 January 2021 09:05
Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres)
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ke-48 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tahun 2021 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan rencana vaksinasi Covid-19. Menurut kepala negara, rencana itu baru dapat dieksekusi apabila emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah terbit.

"Dan kami masih menunggu keputusan dari BPOM. Mungkin minggu depan ini segera terbit dan vaksinasi segera juga kita mulai," ujar Jokowi.

"Namun demikian, imunisasi, vaksinasi sudah dimulai, saya ingin titip kepada kita semua agar yang namanya protokol kesehatan secara disiplin kita jalankan," lanjutnya.

Jokowi mengungkapkan saat ini Indonesia telah memiliki 3 juta dosis vaksin Covid-19. Pekan depan akan datang lagi 15 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk bahan baku.

"Vaksin tersebut kurang lebih sudah terdistribusi ke daerah-daerah dan rencananya vaksin ini akan kita gunakan untuk 1,6 juta tenaga kesehatan, tenaga medis yang tersebar di 34 provinsi sebagai prioritas vaksinasi awal. Setelah itu tentu saja yang akan berikutnya TNI, Polri, guru, masyarakat, dan kita semua," kata Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, mulai Januari ini, pemerintah akan melakukan vaksinasi sebanyak 5,8 juta dosis vaksin. Setelah itu Februari 10 juta dosis vaksin, Maret 13,3 juta vaksin, dan April 20,4 juta vaksin.

"(Itu) yang akan dikerjakan dan bulan-bulan seterusnya hingga kurang lebih akhir 2021 atau awal 2022 Insya Allah sudah tiba semuanya. Jadi sudah saya sampaikan sebanyak 426 juta dosis vaksin," kata Jokowi.

"Insya Allah ini sudah cukup untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal karena jumlah penduduk yang harus divaksin untuk mencapai kekebalan komunal 182 juta kurang lebih. Jadi dalam waktu kurang lebih 15 bulan tapi tetap saya tawar kepada menteri kesehatan agar kurang dari satu tahun. Insya allah ini akan bisa kita selesaikan," lanjutnya.

Jokowi pun menegaskan vaksin Covid-19 yang akan digunakan di tanah air telah melalui penelitian dan uji klinis di berbagai negara. Vaksin-vaksin itu terbukti aman dan tentu akan mendapat rekomendasi dari BPOM dan juga telah dinyatakan halal oleh MUI.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Iri! Ada Loh Vaksin Covid-19 Gratis

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular