Ketua DPR AS: Presiden Trump Harus Dimakzulkan

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
08 January 2021 07:31
House Speaker Nancy Pelosi waves the gavel during opening day of the 117th Congress at the U.S. Capitol in Washington, Sunday, Jan. 3, 2021. (Tasos Katopodis/Pool via AP)
Foto: AP/Tasos Katopodis

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi unjuk rasa dan penyerbuan gedung parlemen Amerika Serikat (AS), Capitol Hill, yang dilakukan oleh massa pendukung Trump telah membuat banyak pihak marah, tak terkecuali ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Ia mengatakan bahwa Presiden Trump harus dimakzulkan.

Dalam keterangan persnya seperti dikutip CNN International,wanita 80 tahun itu memerintahkan wakil presiden Mike Pence untuk memberlakukan amandemen ke-25. Amandemen ini menyatakan bahwa wakil presiden dan menteri menganggap bahwa presiden tidak mampu bekerja lagi sehingga harus diberhentikan.

"Saya bergabung dengan pemimpin Senat Demokrat dalam meminta wakil presiden untuk mencopot Presiden ini dengan segera menerapkan Amandemen ke-25," kata Ketua DPR Nancy Pelosi.

Ia menambahkan bahwa permintaan ini didasarkan pada ketidakmampuan Trump untuk "menjalankan kekuasaan dan tugas kantornya."

Sebelumnya banyak pihak yang juga menyuarakan hal ini, dari Anggota Kehakiman DPR hingga senator dan anggota DPR dari Partai Republik, tempat dimana Trump bernaung dan dijagokan.

Unjuk rasa dan pengepungan Capitol Hill ini diadakan saat senat, DPR, dan wakil presiden Mike Pence mengadakan sidang untuk menetapkan Joe Biden sebagaipresiden terpilih AS. Beberapa saat sebelumnya, pendukung Trump bersama Trump sendiri mengadakan demonstrasi besar-besarandengan menyebut pemilu 3 November lalu adalah sebuah kecurangan. Bahkan Trump dalam pidatonya di acara itu memanas-manasipara pendukungnya.

"Kami tidak akan pernah menyerah. Kami tidak akan pernah menyerah. Itu tidak akan pernah terjadi. Anda tidak mengakui jika melibatkan kematian. Negara kita sudah muak. Kami tidak akan tahan lagi." Ucap Trump dalam demonstrasi "Save America March" itu.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Makanan, Supermarket di Amerika Serikat Mulai Kosong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular