
Hasil Otopsi: Nakes Portugal Meninggal Bukan karena Vaksin

Jakarta, CNBC Indonesia - Berita kematian tenaga medis wanita di Portugal masih menjadi perbincangan. Wanita bernama Sonia Acevedo itu mendadak meninggal dunia setelah diberikan suntikan virus corona (Covid-19) Pfizer/BioNTech.
Ia meninggal sekitar48 jam setelah menerima vaksin. Acevedo sendiri bekerja di bidang pediatri di Institut Onkologi Portugis di Porto.
Setelah melakukan otopsi pada jenazahnya, wanita berusia 41 tahun itu dinyatakan bukan meninggal karena vaksin tersebut. Ini ditegaskan secara resmi oleh pemerintah setempat.
"Diberitahukan, tanpa merujuk pada penyebab kematian yang ditutupi oleh kerahasiaan keadilan, bahwa data awal hasil otopsi medis-legal yang dilakukan hari ini (5 Januari) tidak menunjukkan adanya hubungan antara kematian dan vaksin yang menjadi sasarannya," kata pernyataan dari Kementerian Kehakiman Portugal, (6/1/2021).
Menurut laporan yang diterbitkan oleh Jornal de NotÃcias, asisten operasional IPO itu memang yang divaksinasi Covid-19 pada 30 Desember itu telah meninggal mendadak pada 1 Januari 2021."Tak tercatat t adanya reaksi negatif terhadap vaksin tersebut," tulis laporan itu.
Sebelumnya, mengutip Business Today, anak perempuan Acevedo yakni Vania Figueredo, mengatakan bahwa setelah di vaksin ibunya hanya mengeluh tentang ketidaknyamanan di areadia disuntik. Tetapi selebihnya ia baik-baik saja.
Sedangkan ayah dari Acevedo, Abilio mengatakan kepada harian Portugal Correio da Manha bahwa dia juga baik-baik saja setelah di vaksin.
"Dia baik-baik saja. Dia tidak punya masalah kesehatan. Dia mendapat vaksin Covid-19 tetapi dia tidak menunjukkan gejala apa pun. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya hanya ingin jawaban," kata Abilio.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Vaksin Pfizer Makan Korban