Himbara Proyeksi Pertumbuhan Kredit 5% di Semester I-2020

R, CNBC Indonesia
07 January 2021 12:02
Dirut BRI Sunarso
Foto:Himbara

Jakarta, CNBC Indonesia- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran maksimal 5% dalam 6 bulan ke depan.

Jika pada pertengahan tahun pertumbuhan ekonomi membaikdan daya beli menengah atas pulih barulah perbankan dapat menggenjot pertumbuhan hingga double digit. Himbara terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN).

"Saya yakin perbankan sekarang melihatnya lebih banyak ke (proyeksi) jangka pendek, belum melihat setahun penuh. Dalam 6 bulan ke depan saya yakin ini (pertumbuhan kredit) semua rata-rata tertinggi 5%. Industri saat ini dalam proses recovery, sehingga masih membutuhkan waktu . Nanti kalau ekonomi membaik dan daya beli menengah atas pulih pasti kami akan genjot (untuk mencapai pertumbuhan) double digit. Namun sekarang semua pasti akan lihat lebih pendek, periode 3-6 bulan," jelas Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Royke Tumilaar dalam siaran resminya, Kamis (07/01/2020).

Dalam kesempatan yang sama Plt. Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengungkapkan bahwa pihaknya terus berinovasi untuk meningkatkan CASA (dana murah). Pasalnya kredit yang dimiliki BTN biasanya jangka panjang, di mana tenor KPR bahkan ada yang 25 tahun dan average maturity-nya rata-rata di atas 10 tahun.

"Masalahnya, dananya kalau mengandalkan DPK relatif pendek-pendek. Kemudian dalam isu CASA, benar bahwa deposito kami masih paling banyak. Belakangan kami mulai masuk ke arah perbaikan strategi CASA dan transaksi," tambah Nixon.

Saat ini Himbara telah mendominasi market share bank umum nasional baik dari segi aset,pinjaman dan simpanan. Tercatat market share Himbara untuk aset sebesar 41,59%, pinjaman 43,54% dan simpanan 43,46%.

Adapun peran Himbara tidak hanya terbatas pada penyaluran kredit semata, melainkan juga dalam kaitannya pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan juga penyaluran bantuan sosial yang digulirkan oleh Pemerintah.

Himbara juga berkomitmen akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi. Salah satu strateginya yakni fokus pada strategi peningkatan daya beli masyarakat sebagai kunci pertumbuhan kredit atau business follow stimulus. Selain itu masing-masing bank anggota Himbara akan fokus pada pertumbuhan kredit sesuai dengan Core Business-nya.

"Kita harus bisa menyalurkan cashflow ke masyarakat, melalui penyaluran stimulus dan dengan memberikan lapangan pekerjaan. Untuk itu, proyek-proyek infrastruktur yang memiliki paling banyak multiplier effects dan mempekerjakan banyak orang tidak boleh berhenti. Selain itu, perlu ada perubahan regulasi agar piutang Bank Himbara tidak dikategorikan sebagai piutang negara agar Bank Himbara bisa lebih lincah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut secara Good Corporate Governance (GCG) dan jutaan UMKM bisa kembali mendapatkan akses untuk memperoleh kredit dari perbankan," kata Ketua Himbara Sunarso.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Bunga, Ini yang Jadi Penyebab Kredit Perbankan Melambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular