Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19 & PEN 2020 Rp 579,8 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 January 2021 21:17
Infografis win - win solution kemenkeu & pengusaha toko online
Foto: Ilustrasi Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mencatat realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) pada 2020 mencapai Rp 579,8 triliun atau terealisasi 83,4% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masih ada sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) yang sebesar Rp 115,42 triliun. Dari SILPA itu, sebanyak Rp 50,94 triliun akan di-carry over ke tahun 2021.

"Kalau kita melihat seluruh program kita, program PEN teralisasi Rp 579,8 triliun atau 83,4%. Masih ada SILPA Rp 50,94 triliun dan di-carry over ke 2021 untuk pendanaan vaksinasi sebesar Rp 47,07 triliun dan Rp 3,87 triliun untuk mendukung UMKM," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (6/1/2021).

Sementara SILPA PEN 2020 yang sebesar Rp 64,48 triliun dicatat sebagai realisasi penerimaan perpajakan.

Lebih lanjut, Sri Mulyani memerinci, anggaran kesehatan terealisasi Rp 63,51 triliun atau mencapai 63,83% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 99,5 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk insentif tenaga kesehatan serta belanja intervensi penanganan Covid-19.

Adapun sebesar Rp 47,07 triliun sisa anggaran sektor kesehatan dalam program PCPEN akan digunakan untuk program vaksinasi tahun 2021.

Kemudian perlindungan sosial terealisasi sebesar Rp 220,39 triliun atau terealisasi 95,73% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 230,21 triliun.



Dari klaster UMKM telah terealisasi sebesar Rp 112,44 triliun atau terealisasi 96,82% dari pagu yang sebesar Rp 116,31 triliun. SILPA UMKM tahun 2020 akan digunakan untuk dukungan UMKM tahun ini.

Selanjutnya klaster sektoral K/L dan pemda berhasil menyerap hingga Rp 66,59 triliun atau mencapai 98,1% dari pagu anggaran yang sebesar Rp 67,86 triliun. Adapun untuk pembiayaan korporasi telah telah digunakan hingga Rp 60,73 triliun atau terealisasi 100%.

Secara terpisah, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan pembiayaan korporasi untuk membantu perusahaan-perusahaan nasional BUMN yang terdampak Covid-19.

Perinciannya, PMN untuk 6 BUMN dan 2 lembaga (LPEI dan LPI/INA) serta pinjaman untuk 5 BUMN dalam rangka PEN.

Lebih lanjut, Kunta menjelaskan, untuk insentif usaha telah terealisasikan sebesar Rp 56,12 triliun atau 46,51% dari pagu yang sebesar Rp 120,61 triliun. Kemudian perlindungan sosial tercatat realisasinya sebesar Rp 220,39 triliun.

"Realisasi anggaran yang positif dari klaster ekonomi tersebut memberikan kontribusi besar secara kumulatif bagi realisasi seluruh klaster PCPEN yang juga meliputi sektor kesehatan dan intensif usaha," kata Kunta.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serapan Anggaran Covid-19 Minim, Ada Rp 151 T Masih Nganggur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular