Perang Belum Kelar, Corona China 'Meledak' Lagi di Hebei

Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan kasus positif Covid-19 kembali terjadi di China. Kali ini Provinsi Hebei, yang mengelilingi Ibukota Beijing, mencatatkan 63 penambahan kasus baru dalam sehari.

Dikutip South China Morning Post, Pemerintah Provinsi Hebei mengatakan pada Rabu (6/1/2021). Dari 63 kasus yang tercatat, 20 kasus merupakan kejadian transmisi lokal sementara 43 lainnya merupakan kasus tanpa gejala.

Baca: Punya 100 Selir, Bankir Korup Ini Dihukum Mati

Sebelumnya Hebei juga melaporkan 19 infeksi lokal dan 40 kasus tanpa gejala antara Sabtu dan Senin lalu. Dari kasus-kasus itu, kejadian terbanyak terjadi di kota Shijiazhuang. Sejauh ini akses kereta api ke kota itu telah ditutup.

Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Feng Zijian, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CCTV pada Selasa malam, penyebaran mungkin berlanjut untuk sementara waktu. Potensi infeksi bisa lebih tinggi karena kota Shijiazhuang sedang melakukan pengujian asam nukleat massal di seluruh kota.

Baca: Dear Jack Ma, Kamu di Mana?

Investigasi oleh otoritas kesehatan setempat menunjukkan bahwa banyak pasien menghadiri acara-acara tingkat desa. Termasuk pernikahan di desa Xiaoguozhuang dalam tiga minggu terakhir.

Mengutip data harian Hebei, Direktur Komisi Kesehatan Nasional Ma Xiaowei, mengatakan bahwa provinsi itu sedang mengalami ledakan kasus yang tinggi. Ia saat ini sedang mengarahkan operasi guna menghentikan penyebaran penyakit itu.

"Saat ini, Hebei menghadapi situasi serius untuk mengendalikan pandemi dan tanggung jawab kami berat," kata Ma saat memimpin pertemuan dengan pejabat pemerintah Hebei pada hari Selasa (5/1/2021).

Hal ini menjadi sebuah kontradiksi dengan apa yang terjadi di Wuhan. Di kota yang pernah di lockdown beberapa bulan karena menjadi epicenter pertama virus corona, warga sudah mulai beraktivitas seperti biasa bahkan dilaporkan terjadi kerumunan di beberapa bar dan klub malam di kota yang berlokasi di tengah China itu.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Corona China Bangkit, Ibu Kota Hebei 'PSBB' 7 Januari