Protokol Kesehatan Kendor, Jokowi Desak Gubernur Kerja Keras

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 January 2021 12:42
Jokowi saat Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, 6 Januari 2021
Foto: Jokowi saat Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, 6 Januari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masyarakat yang kian abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Oleh karena itu, Jokowi meminta para gubernur untuk mengambil sikap.

"Sekarang motivasi disiplin protokol kesehatan masyarakat itu berkurang. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak itu berkurang," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi yang disiarkan virtual, Rabu (6/1/2021).

"Maka dari itu saya minta para gubernur menggencarkan kembali masalah yang berkaitan kedisiplinan protokol kesehatan," kata Jokowi melanjutkan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan berbagai negara yang telah bekerja keras dalam menghentikan dan mengendalikan Covid-19.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu karena adanya kasus lonjakan penularan kasus Covid-19 membuat Bangkok dan London melakukan penguncian wilayah atau lockdown. Serta Jepang yang mengumumkan adanya keadaan darurat di Tokyo.

"Kita tahu 2-3 hari lalu, Bangkok lockdown, Tokyo dinyatakan dalam keadaan darurat. London juga di lockdown dan seluruh Inggris juga lockdown karena penyebaran covid yang eksponensial," tuturnya.

"Oleh sebab itu, kita harus betul-betul butuh kerja keras, kerja mati-matian agar 3T (tracing, testing, treatment), 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) itu betul bisa kita lakukan di lapangan. Sekali lagi di lapangan," kata Jokowi melanjutkan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh pemerintah, kata Jokowi, sekarang ini motivasi disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan masyarakat berkurang.

"Disiplin protokol kesehatan, sepertinya memang disiplin terhadap protokol kesehatan ini menurun," tuturnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular