
Awalnya Biang Kerok, Ini Cerita China Sukses Perangi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiongkok pernah menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 terbanyak dan saat ini kondisinya semakin membaik terbukti jumlah kasus yang bisa ditekan.
Duta Besar RI Untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mencatat hingga tadi malam total kasus 96.972. Saat ini kasus positif yang dirawat di RS mencapai 1.330, sementara kasus meninggal 4.791 dan pasien sembuh 90.851.
"Dengan demikian per hari Minggu, ada 33 kasus positif baru. Satu di Beijing, 12 provinsi lain sudah terbebas dari pandemi. Karena adanya kasus baru, tingkat disiplin diminta lagi terkait ketahanan dan kolaborasi," ujarnya secara virtual, Selasa (5/1/2021).
Misalnya saja, bagi WNA yang masuk ke Beijing, harus melakukan karantina selama 28 hari, dari yang awalnya 14 hari. Tak hanya itu, acara-acara besar yang melibatkan banyak orang ditunda pelaksanaannya.
"Di Beijing sendiri ada kasus baru 14 sejak Desember. 2 distrik di Beijing ada pembatasan. Dari 2 distrik ada lokasi tertentu dimana ditemukan pasien baru, semua di swab, mendekati 2 juta yang di swab tidak ada lockdown," katanya.
Menurutnya pula, kegiatan di Beijing seperti biasa, namun tingkat disiplin masyarakat terus menjadi perhatian. Di jalan-jalan misalnya semua harus menggunakan masker.
Adapun Wuhan, wilayah di mana Covid-19 ditemukan, saat ini jauh lebih baik. Di sana berlaku rilis emergency material dalam 3 kategori. Diantaranya kebutuhan pokok sehari-hari harus dipenuhi, perlengkapan darurat medis harus disiapkan, dan penduduk disarankan menyiapkan persediaan obat-obatan untuk kondisi darurat.
"Di Wuhan sudah jauh lebih kondusif, dibanding Januari sampai April. Tingkat kedisiplinan masyarakat tetap diminta untuk dipertahankan," katanya.
Lebih lanjut dia mengabarkan kondisi WNI di Tiongkok, ada satu orang yang positif terpapar Covid-19 yang merupakan imported case dan sedang menjalani karantina. WNI ini bekerja di Beijing dan merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Kita langsung hubungi KBRI dan komunikasi. Sekarang sudah di RS terbaik untuk penanganan. (WNI) meninggal sejauh ini tidak ada. Nah yang terdeteksi baru 1 itu saja, sekarang baru dirawat," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona