
RS di Jatim Penuh Pasien Covid-19, IGD Terpaksa Ditutup

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Jakarta Timur, Dr AV Sri Suhardiningsih mengatakan kondisi RS di wilayah Jawa Timur penuh, imbas dari tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut.
"Beberapa hari yang lalu RS besar harus tutup IGD karena full, banyak pasien tak bisa dirujuk dan dimasukkan ke ruang rawat inap. IGD terpaksa harus ditutup," katanya dalam diskusi Kelas Umum Pandemi "(Menghindari) Robohnya Layanan Kesehatan Kita" secara virtual di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Dia menuturkan, RS sudah berupaya menambah ruangan, dengan konsekuensi harus menambah SDM tenaga kesehatan yang bertugas. Dalam hal ini, RS sangat membutuhkan tenaga relawan karena tenaga kesehatan yang ada sudah sangat kelelahan.
"Dari diskusi kami, rata-rata teman-teman di RS yang terkena dampak atau terkonfirmasi positif 5-10%. Ini bergantian. Ini sembuh, nanti gantian siapa (positif)," katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, hingga Senin (4/1/2021) pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus di Jawa Timur sebanyak 709 kasus, sehingga secara total kasus positif menjadi 87.070. Ada 56 kasus kematian, sehingga totalnya menjadi 6.065.
Angka kematian di Jawa Timur pada hari Senin, merupakan pertambahan paling besar dibanding dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Selanjutnya, masih ada kabar baik, pertambahan kesembuhan di Jawa Timur sebesar 612 menjadi 74.697. Meskipun, angka ini bukanlah angka kesembuhan yang tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini