
Sederet Fakta Jack Ma yang Dikabarkan Hilang bahkan Meninggal

Lahir di Hangzhou di Tiongkok timur, pria berusia 56 tahun ini berasal dari keluarga miskin dan pernah menjadi guru bahasa Inggris.
Dia membeli komputer pertamanya pada usia 33 tahun, dan dalam dua dekade terakhir menjadi bintang gemerlap ekonomi China yang sedang berkembang pesat melalui kesuksesan raksasa e-commerce miliknya, Alibaba.
Kekayaan bersih Jack Ma
Jack Ma memiliki berbagai bisnis. Melansir Independent, selain sebagai pendiri Alibaba, ia juga memiliki saham di layanan pembayaran online Ant Group.
Ini adalah perubahan dramatis bagi seorang pria yang pernah mengajar bahasa Inggris dengan biaya US$ 15 (Rp 210 ribu) sebulan. Dia mengatakan dia ditolak untuk 30 pekerjaan lain, termasuk satu pekerjaan di KFC, sebelum dia mendirikan perusahaannya sendiri.
Pada satu titik, Ma menjadi orang terkaya di Asia, meskipun saat ini ia kemudian digantikan oleh pengusaha China lainnya, Zhong Shanshan.
Menurut Bloomberg's Billionaires Index, kekayaan bersihnya sekitar US$ 50,6 miliar (Rp 709 triliun), menjadikannya orang terkaya ke-25 di dunia.
Jack Ma dan Alibaba
Ma mengatakan dia mendapat inspirasi untuk memulai Alibaba dari perjalanan ke Amerika Serikat (AS) pada 1995. Selanjutnya, pada 1999, Ma bersama 18 orang termasuk banyak temannya mendirikan Alibaba Group dari sebuah apartemen di Hangzhou, di mana mereka mengumpulkan US$ 60.000 (Rp 804 juta) untuk usaha tersebut.
Kelompok ini berjuang sejak awal dan pada tahun 2002 dengan hanya memiliki cukup uang untuk mendukung operasi selama 18 bulan. Tetapi kemudian datang intervensi tepat waktu untuk menghubungkan dua pasar besar, AS dan China, serta memastikan bahwa pembeli Amerika dapat memperoleh akses yang lebih mudah ke produsen China yang perlahan-lahan mulai memantapkan bisnis mereka.
Selama bertahun-tahun, grup tersebut menjadi semakin menguntungkan dan Ma serta Alibaba menjadi kekuatan yang diperhitungkan. Ma mulai tampil di sampul majalah bisnis internasional, sesuatu yang tidak biasa bagi pengusaha China pada saat itu.
Alhasil, jangkauan grup Alibaba yang dulunya ditolak oleh para investor kini tersebar di 190 negara. Ini telah menjadi platform terkemuka untuk perdagangan grosir yang menghubungkan jutaan pembeli dan pemasok. Sekarang memiliki perkiraan kapitalisasi pasar sekitar $ 648,3 miliar (Rp 9 ribu triliun).
Dengan sekitar 100.000 karyawan, Alibaba sekarang memiliki minat dalam e-commerce, komputasi awan, pembayaran tanpa uang tunai, dan bahkan film.
Ma mengundurkan diri dari perannya sebagai ketua pada 2019 dan laporan menyarankan dia akan memfokuskan waktu dan usahanya pada pekerjaan filantropisnya.
Halaman 3>>>