Soal Temuan Drone Misterius, Prabowo: Jangan Berpolemik!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 January 2021 15:52
Prabowo (Twitter/Linda Reynolds)
Foto: Prabowo (Twitter/Linda Reynolds)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya buka suara mengenai penemuan drone atau seaglider di sejumlah perairan di Indonesia. Prabowo meminta masyarakat jangan berpolemik mengenai hal ini karena sudah ditangani oleh TNI AL.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo melalui Juru Bicara Menteri Pertahanan RI Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (4/1/2021).

Dahnil mengatakan sejak awal Prabowo berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Ini yang menjadi alasan Prabowo melakukan kunjungan ke banyak negara produsen alutsista terbaik.

"Untuk mendapatkan alutsista terbaik pula untuk memperkuat pertahanan Indonesia, baik Laut, udara dan darat, dan juga untuk kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan tentunya," ujar Dahnil.

Terkait dengan penemuan Drone di laut Selayar Sulawesi Selatan, tutur Dahnil, Kementerian Pertahan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif.

"Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut, dan Saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa Drone yang ditemukan tersebut adalah Sea Glider yang biasa digunakan untuk survey data oseanografi, untuk lebih rinci Pihak TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi akan menyelidiki lebih lanjut Drone tersebut," ujar Dahnil.

Sebelumnya, TNI Angkatan Laut (TNI AL) membeberkan sejumlah fakta mengenai drone mata-mata berbentuk kapal selam mini yang ditemukan sejumlah nelayan. Salah satu benda misterius ini ditemukan di perairan Selayar oleh nelayan Indonesia.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan istilah yang tepat untuk benda ini adalah seaglider, meski banyak media yang menyebutnya sebagai drone.

"Pada pagi hari ini saya akan menyampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan nelayan dari Desa Majapahit, Selayar, yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal karena ini lembaga yang kompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut jadi supaya lebih real adanya sehingga alat tersebut kita bawa ke sini," kata Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers 'Penemuan Sea Glider' di Pushidrosal Ancol, Jakarta, seperti dikutip dari detikcom Senin (4/1/2021).

KSAL menegaskan dia sedari awal tidak mau berandai-andai soal penemuan benda diduga drone itu. Mereka melakukan penelitian terlebih dahulu agar informasi yang disampaikan tidak simpang siur.

"Jadi saya nggak mau berandai-andai supaya rekan-rekan semuanya jelas tentang penggunaan maupun fungsi dari alat yang ditemukan di Kabupaten Selayar. Sehingga kemarin pagi alat tersebut kita bawa dari Surabaya ke Jakarta supaya jelas apa fungsi maupun kegunaan dari alat tersebut," ucap KSAL.

KSAL kemudian memerinci karakteristik seaglider itu. KSAL menegaskan alat tersebut masih persis seperti saat pertama kali ditemukan nelayan di Selayar.

"Ini bentuknya masih persis seperti yang ditemukan. Jadi ini asli yang ditemukan nelayan tersebut pada tanggal 26 Desember pukul 07.00, di mana saat itu nelayan memancing alat tersebut muncul kemudian ditemukan, dilaporkan pada Babinsa dan dibawa ke Koramil. Kemudian atas persetujuan ataupun kerja sama dengan Dandim Selayar, alat tersebut karena ada hubungannya dengan Angkatan Laut dan penelitian, yang akan diteliti tentang fungsi alat tersebut yang berada di laut, sehingga kita bawa ke sini," sebut KSAL.

KSAL menyebut benda itu terbuat dari aluminium dengan dua sayap dan propeller serta antena belakang. Terdapat instrumen mirip kamera di badan seaglider itu.

"Data-datanya, badan terbuat dari aluminium dengan dua sayap 50 cm, panjang bodi 225 cm, kemudian propeller 18 cm di bawah, panjang antena yang belakang 93 cm. Kemudian terdapat instrumen mirip kamera terletak di bodi, ini yang di atas sini. Kemudian tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini, dari awalnya demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," jelas KSAL.

KSAL memberi gambaran soal seaglider. KSAL menyebut seaglider biasa digunakan untuk keperluan survei dan data oseanografi.

"Sekilas tentang seaglider. Bahwasanya alat ini banyak digunakan untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di awah lautan. Ini bisa diakses melalui website oleh semua yang bisa mengakses data. Alat ini bisa digunakan untuk industri maupun digunakan untuk pertahanan. Tergantung siapa yang memakai," katanya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drone Bakal Berseliweran di Lumbung Pangan RI, Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular