Mesir, Satu Lagi Negara yang Restui Penggunaan Vaksin China

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 January 2021 19:00
FILE - In this Dec. 25, 2020, file photo, released by Xinhua News Agency, packages of COVID-19 inactivated vaccine products are seen at a production plant of the Beijing Biological Products Institute Co., Ltd, a unit of state-owned Sinopharm in Beijing. China has given conditional approval to a coronavirus vaccine developed by state-owned Sinopharm. The vaccine is the first one approved for general use in China.(Zhang Yuwei/Xinhua via AP, File)
Foto: Vaksin Sinopharm (Zhang Yuwei/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Kesehatan di Mesir telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Sinopharm. Vaksin tersebut dikembangkan oleh raksasa farmasi asal China, Sinopharm dengan peluncurannya akan dimulai akhir Januari ini. Vaksin covid Sinopharm selain di China, juga disetujui oleh Uni Emirat Arab.

"Otoritas farmasi Mesir pada Sabtu menyetujui vaksin Sinopharm China," kata Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed dikutip AFP, Minggu (3/1).

Dijelaskan Hala Zayed, tahap pertama pengiriman vaksin telah dilaksanakan pada Desember. Sedangkan, pengiriman kedua vaksin ini akan tiba pada minggu kedua atau ketiga Januari. "Dan segera setelah tiba, kami akan mulai vaksinasi," katanya.

Setiap tahapan pengiriman vaksin tersebut terdiri dari 50.000 dosis. Zayed mengatakan, Mesir berencana untuk membeli 40 juta dosis vaksin Sinopharm. Adapun, kelompok pertama yang mendapat prioritas vaksinasi adalah tenaga medis.

Mesir saat ini menjadi negara terpadat di dunia Arab dengan sekitar 100 juta penduduk telah mencatat lebih dari 140.000 kasus penyakit Covid-19 dengan angka kematian mencapai 7.800 jiwa.

Jumlah infeksi meningkat cukup signifikan pada akhir 2020, dari sekitar 100 kasus baru yang dikonfirmasi per hari di bulan Oktober, menjadi sekitar 1.400 kasus setiap hari saat ini.

Secara terpisah, sebelumnya, Sinopharm mengumumkan bahwa salah satu vaksin yang dikembangkan perusahaan dan akan didistribusikan di China dinyatakan efektif 79 persen melawan virus Corona.

Mesir juga akan menerima vaksin AstraZeneca dengan Universitas Oxford pada minggu ketiga atau keempat bulan Januari. "Negosiasi dengan Pfizer sedang berlangsung juga," kata dia.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Vaksin Khusus Omicron dari China Menjanjikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular