Sabar Ya! Masyarakat Umum Baru Dapat Vaksin April 2021

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 January 2021 16:45
In this photo released by Xinhua News Agency, a medical worker injects a man with a COVID-19 vaccine at a healthcare center in Beijing, China, Saturday, Jan. 2, 2021. China authorized its first homegrown COVID-19 vaccine for general use on Dec. 31, 2020, adding another shot that could see wide use in poorer countries as the virus surges back around the globe. (Peng Ziyang/Xinhua via AP)
Foto: Petugas medis menyuntikkan vaksin Sinopharm kepada warga Beijing, China. (Peng Ziyang/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia akan dilakukan selama 15 bulan yang dibagi menjadi dua periode. Juru bicara vaksin Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Wiweko mengatakan vaksin periode pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan petugas publik.

"Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan dilakukan dalam 2 periode, periode 1 dari Januari hingga April 2021 dan akan memprioritaskan kepada 1,3 juta nakes dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi," kata Nadia dalam konferensi pers daring pada Minggu (3/1/2021).

Sementara masyarakat umum, menurut Nadia, baru akan mendapatkan vaksin pada periode kedua yang berlangsung selama 11 bulan, mulai dari April 2021 hingga Maret 2022. "Periode dua akan menjangkau jumlah masyarakat, sisa yang belum dapat vaksin dari periode pertama," ujarnya.

"Secara total kita membutuhkan waktu selama 15 bulan, dari Januari 2021 sampai Maret 2022. Jadi ini adalah waktu 15 bulan pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap. Tujuannya untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan di 34 provinsi, dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang."

Indonesia kini sudah mendapatkan 3 juta dosis vaksin Sinovac dari China, dengan beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melakukan penandatangan penyediaan vaksin dengan AstraZeneca dan Novavax.

"(Dengan dosis vaksin) Insya Allah kita bisa memenuhi kebutuhan vaksin, tersedia sesuai dengan kebutuhan kita," imbuhnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Vaksin RI Turun, Memang Sudah Cukup Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular