Dear Bunda, Anak Sekolah di DKI Tetap Belajar dari Rumah ya

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
03 January 2021 11:45
Ilustrasi Metode Belajar Mengajar Jarak Jauh via Online (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Metode Belajar Mengajar Jarak Jauh via Online (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menerapkan sekolah tatap muka di awal hingga pertengahan tahun ini, meski telah diizinkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Artinya, DKI Jakarta akan tetap menjalankan program belajar jarak jauh (PJJ) untuk seluruh sekolah di daerah ibu kota pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat hati-hati dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara langsung di semester genap TA 2020/2021.

"Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR)," ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Meski begitu, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut.

Salah satunya laman Siap Belajar yang akan digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta.

Laman Siap Belajar ini bertujuan untuk mengukur kesiapan satuan-satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada semester genap TA 2020/2021.

Sebelumnya, Menteri Nadiem Makarim mengungkapkan akan memberikan izin pada daerah-daerah yang ingin menyelenggarakan sekolah tatap muka dengan menjalankan protokol kesehatan. Penilaian ini diserahkan kepada pemerintah daerah, dinas pendidikan setempat dan kementerian agama.

Informasi saja, Jakarta masih menjadi zona merah Covid-19. Pada 1 Januari 2020 terjadi penambahan 1.956 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Penambahan kasus ini merupakan hasil pemeriksaan tes PCR terhadap 12.111 orang.

Dengan penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Jakarta tembus 185.691 kasus. Dari jumlah itu 166.512 pasien dinyatakan sembuh, bertambah 1.631 pasien dibandingkan sehari sebelumnya.

Pasien dalam perawatan juga meningkat menjadi 15.871, atau bertambah 304 pasien dibandingkan hari sebelumnya. Adapun korban meninggal dunia akibat Covid-19 di mencapai 3.308 orang.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siswa dan Orangtua Akui Ada Hal Positif dari PJJ

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular