Dipimpin DKI, Kasus Covid-19 Naik Signfikan di Desember

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
30 December 2020 16:55
Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Ini Penjelasan Lengkap Mutasi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada Desember 2020 dibanding dengan bulan sebelumnya.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan kasus sempat turun, sayangnya sejak November hingga Desember terus naik hingga 2,8%.

"Pekan terakhir Desember, ada kenaikan 2,8% dibanding pekan sebelumnya. Kalau lihat angka, cenderung naik. Pasca Oktober, November mulai pekan kedua, naik dan naik terus sampai sekarang tren naiknya terus terjadi," katanya di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya hal ini akan menjadi evaluasi, terkait apa yang menyebabkan kenaikan kasus tersebut. Sebagaimana diketahui, akhir tahun merupakan libur Natal dan Tahun baru.

Setidaknya ada 5 provinsi yang tercatat mengalami kenaikan tertinggi. Yaitu DKI Jakarta, Jawa tengah, Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kalimantan Tengah. Ini memang menjadi perhatian, apalagi ada provinsi yang spesifik menjadi salah satu dengan kasus kenaikan tertinggi.

"Yogyakarta salah satu daerah yang dikunjungi saat liburan. Harus dilihat dan bijaksana, apa yang harus dilakukan saat libur natal tahun baru," tegasnya.

"Tren di DKI orang keluar saat liburan pindah ke kota lain. Tujuan Jawa tengah dan Jawa Barat. Jawa Timur ada beberapa kota, DIY juga termasuk," imbuhnya.

Lebih rinci posisi pertama kabupaten-kota penyumbang kasus Corona terbanyak diduduki oleh Jakarta Timur dengan 10.949 kasus. Kemudian disusul Jakarta Selatan sebanyak 8.414 kasus. Berikutnya adalah Jakarta Barat denganĀ 5.905 kasus, Kota Makassar 5.068 kasus, dan Kota DepokĀ 4.569 kasus.

Menurutnya, tempat tidur ICU di RS terbatas meski pemerintah terus melakukan upaya untuk menambah kapasitas. Menyiapkan ruangan ICU disebutnya tak mudah, tidak bisa secepat kamar biasa atau ruang isolasi biasa.

"Belum lagi tenaga kesehatannya. PR kita gotong royong, bagaimana mengendalikan. Kita ingin kurva turun, jangan sampai kasus aktif naik sampai Januari," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular