RI Ekspor Stainless Steel, Industri Domestik Nggak Dibangun?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
29 December 2020 19:40
foto/ Indonesia Morowali Industrial Park/ Dok. Indonesia Morowali Industrial Park
Foto: foto/ Indonesia Morowali Industrial Park/ Dok. Indonesia Morowali Industrial Park

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pemrosesan stainless steel di Indonesia belum banyak bertumbuh, sehingga ekspor masih menjadi jalan yang dipilih produsen stainless steel sampai hari ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus.

Dia mengatakan, Morowali memproduksi sebesar 3 juta ton slab stainless steel dan sekitar 400 ribu ton cold rolled coil. Alex menjelaskan, cold rolled coil ini semacam tekstil di industri garmen yang siap dijahit untuk bisa menjadi baju.

Sayangnya, menurutnya permintaan di dalam negeri masih sangat rendah, bahkan masih sekitar 10% dari produksi tersebut.

"Tapi untuk cold rolled coil, karena cold rolled coil, masih butuh satu proses lagi agar bisa menjadi hot rolled coil ini, semua masih ekspor. Kenapa begitu? karena di dalam negeri belum ada industri penyerapnya," ungkapnya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Selasa (29/12/2020).

Dengan kondisi tersebut, maka menurutnya mau tak mau produsen mengekspor produk stainless steel tersebut.

"Majority dari produksi stainless kita masih diekspor," ujarnya.

Tak hanya stainless steel atau turunan kedua dari pemrosesan bijih nikel, untuk turunan pertama dari pengolahan bijih nikel seperti Nickel Pig Iron (NPI), tidak hanya di Morowali, namun smelter pada umumnya di Indonesia juga masih diekspor ke luar negeri.

Alex pun berpendapat kondisi ini perlu sama-sama dibenahi.

"Menurut pendapat saya, pendapat kami, sebaiknya pemerintah berpikir untuk membuat pentahapan agar NPI kita jangan lagi diekspor," tegasnya.

Jika pada 2020 pemerintah menghentikan ekspor bijih nikel, maka menurutnya saat ini pemerintah harus memikirkan tahapan untuk juga menghentikan ekspor turunan pertama NPI.

"Kalau 2020 pemerintah berhentikan ekspor nickel ore, saatnya pemerintah berpikir agar membuat tahapan pemberhentian ekspor turunan pertama Nickel Pig Iron. Ini agar bertumbuh industri stainless steel di dalam negeri," harapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Ekspor Baja dari Morowali Ditargetkan Rp 222 T di 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular