
'Banyak Sekali CPNS dan PNS yang Minta Pindah Lokasi'

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana memastikan seleksi calonĀ pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2021 akan tetap dilaksanakan. Pelaksanaan itu akan dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi lantaran ada kebutuhan.
Lalu, berapa formasi CPNS tahun depan? "Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum formasi CPNS itu dapat ditetapkan," ujar Bima dalam konferensi pers catatan kinerja akhir tahun 2020 Kementerian PAN & RB yang berlangsung secara virtual, Selasa (29/12/2020).
Yang pertama, menurut dia, tentu daerah atau instansi perlu menghitung ulang kebutuhan CPNS-nya untuk lima tahun. Setelah mereka mengetahui kebutuhan untuk lima tahun itu, daerah atau instansi membagi dalam periode tahunan.
"Jadi tidak sekadar hanya membagi lima, tapi berapa tahun pertama, berapa tahun kedua, sampai tahun kelima," kata Bima.
"Nah kenapa itu diperlukan? Karena saat ini banyak sekali CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi sehingga kebutuhan di masing-masing tentu menjadi berubah dan berbeda," lanjutnya tanpa mengelaborasi jumlah CPNS atau PNS yang meminta pindah lokasi.
Bima pun menegaskan kalau daerah atau instansi telah menyampaikan informasi itu kepada Kementerian PAN & RB, BKN baru bisa menetapkan jumlah formasi yang dibutuhkan.
"Itu diperkirakan formasi itu Mei sudah dapat ditetapkan. Kenapa begitu? Karena untuk pelaksanaan tesnya dibutuhkan waktu paling lambat bulan Juni sudah harus dimulai agar bulan Desember sudah bisa diselesaikan seluruh prosesi seleksi CPNS-nya," ujar Bima.
Lebih lanjut, dia mengatakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tetap akan dilakukan bersama dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Soal-soal juga akan dibuat dan ditambah oleh Kemendikbud untuk memperbanyak jumlah soal.
"Nah untuk seleksi ini tentu kami sudah belajar dari kemarin bahwa dalam pelaksanaan seleksi CPNS dalam situasi pandemi, kami telah menetapkan protokol kesehatan yang ketat, dan dari keseluruhan proses dari di semua daerah, tidak ada satupun yang tertular atau menjadi klaster baru Covid-19," kata Bima.
"Walaupun dalam pelaksanaannya, kami masih memperbolehkan peserta yang suhu badannya tinggi, reaktif atau positif untuk tetap mengikuti seleksi CPNS. Jadi kami akan terus memperbaiki sistemnya. Kami merasa memiliki keyakinan untuk bisa dan mampu melaksanakan itu seperti yang telah kami lakukan pada saat-saat yang lalu dan ke depan akan terus kami perbaiki," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Formasi Hingga Syarat Daftar CPNS 2021, Simak Nih Gaes!
