
PLN Pastikan Pasokan Listrik Jawa-Bali Saat Nataru Aman!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) pada saat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) aman.
Direktur Bisnis Regional Jamali PLN Haryanto W.S mengatakan daya mampu sistem kelistrikan di Jamali mencapai 37.000 mega watt (MW).
Dia mengatakan, beban puncak sempat terjadi pada 19 November 2020 lalu mencapai 26.700 MW, sehingga masih ada cadangan daya sebesar 10.000 MW. Menurutnya, penurunan beban ini terjadi ketika pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
"Sebagai contoh pada tahun lalu 27.900 MW beban puncak, dan pasca Covid di November menjadi 26.700 MW, turun sekitar 1.200-1.300 MW. Saat ini (beban) operasi jauh lebih rendah dari 2019," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor P2B Gandul, Jalan JCC, Gandul, Cinere, Rabu (23/12/2020).
PLN memperkirakan beban puncak pada saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan lebih rendah dari biasanya, di mana beban puncak pada saat Natal sebesar 21.000 MW dan cadangan masih tersedia 15.000-16.000 MW.
Sementara kondisi pada puncak Tahun Baru 2021 diperkirakan akan lebih rendah lagi yakni diprediksi hanya 19.000 MW pada 1 Januari 2021 mendatang.
"Dari sisi cadangan inilah kami daya sangat berlebih," paparnya.
Akibat kelebihan pasokan ini, menurutnya PLN memilih mematikan beberapa pembangkit. Meski beberapa pembangkit dimatikan, namun dia mengatakan PLN tetap menjamin keandalan dan menjaga sistem. Tujuannya, supaya ketika listrik diperlukan, pembangkit dengan respons cepat akan bisa beroperasi.
"Menghadapi ini, tahapannya adalah lakukan persiapan sistem dengan memastikan semua pembangkit, termasuk energi primer, transmisi, distribusi, back up genset, UPS kami siapkan," ujarnya.
Siaga Nataru akan dilakukan pada 24 Desember sampai dengan 2 Januari 2021 mendatang. Dia menyebut dalam kondisi pandemi PLN akan mengikuti dinamika di masyarakat termasuk rencana ibadah Natal dan tahun baru.
"Pendataan pada rumah ibadah yang akan dipakai. Beberapa lokasi ditiadakan acara tahun baru dibatasi jumlah pengunjungnya dan PLN tetap siaga," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan melakukan piket siaga di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Setiap hari akan melaporkan perkembangan semua sistem kelistrikan di Indonesia.
PLN akan menyiagakan 19.000 personil, di Jamali 2.000 armada. Sementara di tingkat nasional, tenaga yang disiapkan sebanyak 40.000 dari 2.300 posko dengan kurang lebih 5.000 armada.
"Prosedur tetap kami lakukan dalam arti kami melihat dampak Covid-19. Tapi kami pastikan layanan PLN berjalan, baik Indonesia dan Jamali," tegasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jaga Keandalan Listrik Saat Nataru, PLN Siapkan 5 Hal Ini