Faisal Basri Sebut Menkes BGS Secercah Harapan Tangani Covid

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 December 2020 18:05
Faisal Basri Foto: Doc detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) menjadi harapan baru dalam penanganan pandemi covid-19 di Indonesia. Sehingga akhirnya pemulihan ekonomi nasional (PEN) bisa terwujud.

Berbagai pengamat ekonomi, optimistis di tangan Budi Gunadi penanganan Covid-19 bisa teratasi, mengingat awal Januari 2021 pemerintah menargetkan untuk bisa melakukan vaksinasi.

Budi Gunadi dipandang sebagai sosok yang mampu dalam mengatur vaksinasi hingga pendistribusiannya. Hal ini lah yang dipandang para ekonom sebagai suatu ras optimistis agar ekonomi Indonesia bisa pulih kembali.

Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan ada harapan dalam penanganan Covid-19 jika ditangani oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Meskipun Budi diketahui tidak memiliki pengalaman sedikit pun di dunia kesehatan.

"Ada secercah harapan penanganannya, akan lebih seksama dengan Pak Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan. Dia tahu apa yang harus dia lakukan berdasarkan sains dan data, karena selain profesional, dia juga sigap dan orang pembelajar," kata Faisal Basri dalam diskusi virtual Indef, Rabu (23/12/2020).

"Jadi dengan dibantu oleh para ahli yang mumpuni, Insya Allah kita memiliki path (jalan) yang lebih jelas untuk mengatasi virus ini," kata Faisal melanjutkan.

Faisal menyarankan kepada Budi untuk gencar melakukan tracing, treatment, dan test (3T) kepada masyarakat. Jangan jadikan vaksinasi sebagai hal yang diprioritaskan, karena hingga saat ini belum jelas apakah vaksin yang sudah dipesan oleh Indonesia efektif atau tidak mengurangi penularan virus.

Dengan gencar melakukan 3T, kata Faisal, dengan perlahan aktivitas ekonomi bisa berjalan. Bahkan mungkin, Indonesia akan bisa menyusul Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand, serta Laos yang sudah menerapkan sekolah dengan tatap muka.

Imbasnya, dengan gencar melakukan 3T juga akan menambah kepercayaan warga negara asing (WNA) untuk mau datang ke Indonesia. Dari catatan Faisal, saat ini WNA yang percaya diri untuk datang ke Indonesia hanya 22%. Menurut Faisal sebenarnya WNA yang datang ke Indonesia itu hanya yang memiliki kebutuhan mendesak.

"Vaksin masih belum jelas, fase tiga belum diumumkan. Dan Sinovac (vaksin yang sudah di Indonesia) ini menegaskan bahwa efektivitasnya belum diketahui. Jadi kita masih beli kucing dalam karung," tuturnya.

"Jadi solusinya apa? Ini yang kita harapkan dari menteri (Menkes Budi Gunadi) yang baru testing dipergencar," kata Faisal melanjutkan.

Dari catatan Faisal, Januari-Oktober saat ini, kedatangan turis asing di Indonesia sudah menurun 72,4%, khusus di bulan Oktober merosotnya tambah dalam hingga 88,2%. "Jadi apa yang bisa memulihkan pariwisata? Iya lah penanganan virus yang dengan lebih seksama," ujarnya.

Faisal juga memandang, saat ini kebijakan moneter dan fiskal tidak begitu efektif dalam penanganan Covid-19 dan PEN. Hal itu karena virus corona di Indonesia masih belum terkendali.

"Akibat dari virus yang tidak terkendali ini maka kebijakan moneter, kebijakan fiskal tidak bisa efektif, mungkin 50% tidak bisa 100%. Lihat ini BI (Bank Indonesia) sudah menurunkan suku bunga tapi kredit negatif nih," jelas Faisal.

Secara terpisah, Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan faktor kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam rangka memulihkan ekonomi Indonesia ke depan.

Penanganan Covid-19 juga menurut David bukan hanya soal kesehatan, tapi juga bagaimana vaksinasi dan pendistribusiannya bisa berjalan dengan aman dan lancar.

"Saya pikir game changer ke depan itu memang paling penting distribusi vaksin. Saya pikir pas (Budi Gunadi jadi Menkes), bukan karena persoalan di kesehatan saja, tapi distribusi logistik dan juga orang yang mengerti bagaimana manajemen risiko apa saja yang perlu diantisipasi," jelas David saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (22/12/2020).

"Jadi kalau bisa Kuartal I-2021 vaksinasi bisa dilakukan, sehingga recovery ekonomi bisa lebih cepat, kepercayaan diri pelaku ekonomi bisa tumbuh," kata David melanjutkan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

RI Bikin Siasat Hidup Berdampingan dengan Covid-19


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading