
Awas 'Gagal Maning', Trump Ancam Veto Stimulus US$ 900 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam tidak akan menekan stimulus ekonomi senilai hampir US$ 900 miliar atau Rp 12 ribu triliun untuk bantuan pasca Covid-19. Trump merasa bahwa stimulus ekonomi itu terlalu kecil.
Dilansir dari Reuters, Trump mengatakan dia ingin Kongres meningkatkan jumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi US$ 2.000 (Rp 28 juta) untuk individu dan US$ 4.000 (Rp 56 juta) untuk pasangan, daripada US$ 600 (Rp 8,4 juta) yang ia rasa terlalu rendah.
"Tagihan yang mereka rencanakan untuk dikirim kembali ke meja saya jauh berbeda dari yang diantisipasi," kata Trump dalam sebuah video yang diposting di Twitter, Selasa (22/12/2020) waktu setempat.
"Ini benar-benar memalukan."
Selain itu Trump mengkritik pengeluaran uang yang besar bagi negara asing, Smithsonian Institute, dan industri perikanan yang ia rasa cukup boros.
"Saya juga meminta Kongres untuk segera menyingkirkan barang-barang yang boros dan tidak perlu dari undang-undang ini, dan mengirimi saya tagihan yang sesuai, atau pemerintahan berikutnya harus mengirimkan paket bantuan Covid. Dan mungkin pemerintahan itu adalah saya," kata Trump, yang terus mendorong klaim tak berdasar bahwa ia memenangkan pemilihan ulang pada November lalu.
Sebelumnya anggota parlemen Amerika Serikat (AS) menyetujui hampir US$ 900 miliar atau setara Rp 12 ribu Triliun paket bantuan Covid-19 untuk jutaan warga pada hari Minggu (20/12/2020). Hal ini menandai akhir dariperselisihan berbulan-bulan dan datang ketika negara itu memerangi wabah virus corona terbesar di dunia.
Sebagaimana ditulis AFP, paket tersebut termasuk bantuan untuk distribusi vaksin dan logistik, tunjangan pengangguran tambahan sebesar US$ 300 per minggu (Rp4,25 juta), dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar US$ 600 (Rp 8,5 juta).
(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh