Kadin: Orang Kaya RI Mau Belanja Setelah Ada Vaksinasi

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
22 December 2020 15:08
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)
Foto: Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021. (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, vaksinasi menjadi hal penting dalam menentukan arah perekonomian ke depan. Sebab, vaksinasi akan memberikan rasa aman dan percaya bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan.

Hal ini terutama bagi kelas menengah atas atau orang kaya untuk melakukan belanja atau konsumsi. Sebab, pada saat pandemi ini, kelas menengah atas memilih untuk menahan belanjanya.

"Kita pada saat ini masih mengalami ketidakpastian yang masih tinggi sehingga kelas menengah dan atas ini belum melakukan spending, dan kalau kita lihat lagi ini hampir lebih dari 80%. Nah dengan adanya vaksinasi, mengurangi ketidakpastian Insyaallah spending akan lebih bergerak lagi," ujarnya dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia, Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan kepastian kepada masyarakat kapan akan dimulainya vaksinasi ini. Ini akan menentukan tingkat mobilitas masyarakat.

Jika kepastian ada maka tingkat mobilitas akan semakin tinggi yang akan terakselerasi juga pada peningkatan permintaan.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi juga harus ada kepastian agar para pelaku usaha juga bisa melakukan persiapan akan kegiatan usahanya ke depan.

"Vaksinasi ini yang paling penting adalah kapan ini akan diberikan, karena ini akan sesuai sejalan dengan planning dan rencana atau rancangan dari dunia usaha," jelasnya.

Ia berharap realisasi vaksinasi bisa dilakukan pada kuartal awal tahun depan. Dengan demikian, maka akan mempercepat juga perekonomian RI bisa kembali berjalan.

"Ini akan mempercepat proses dari kesehatan dan juga perekonomian kita kedepan, karena perekonomian dan kesehatan ini berjalan beriringan dalam rangka peningkatan nya," kata dia.

Namun, ia menegaskan, yang paling penting adalah menimbulkan rasa kepercayaan agar masyarakat melakukan konsumsi dengan baik. Apalagi konsumsi adalah motor penggerak perekonomian yang terbesar.

"Kita ketahui perekonomian Indonesia 56% sampai 57% tergantung kepada domestic consumption, sehingga ini tentunya akan memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita ke depan," tegasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Kunci RI Selamat dari Jurang Resesi, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular