Viral Vaksin Jadi Genosida Massal? Cek Dulu Fakta Ini

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

20 December 2020 16:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Warganet dikejutkan dengan sebuah video seorang perawat yang pingsan setelah menggunakan vaksin Covid-19. Video ini memicu anggapan bahwa jika banyak orang yang menggunakan vaksin akan menjadi genosida massal.

Video itu (salah satunya ini) menampilkan perawat bernama Tiffany Dover bertugas sebagai manajer perawat di Memorial Hospital di Chattanooga, Tennessee, AS, menyatakan jika dia senang mendapatkan vaksin namun merasa pusing dan pingsan.

Judul video yang digunakan pun cukup provoaktif sebab menyatakan mengenai vaksin menjadi genosida massa serta permintaan vaksin sebagai diktator.

"Lihat perawat ini pingsan setelah mendapatkan vaksin Covid. Itu sangat aman kan? Ini akan genosida massal jika orang terus mengikuti diktator gila tersebut," tulisan dalam unggahan tersebut.

Baca:

Waspada! Libur Panjang Kerap Bikin Kasus COVID-19 Melonjak

Namun ternyata kabar itu bohong. Walau perawat mengonfirmasi jika dia memang pingsan tapi akibat sakit yang dideritanya, sementara vaksin dikatakan sudah melewati uji keamanan, dikutip Reuters Minggu (20/12/2020).

Menurut juru bicara CHI Memorial jika Dover telah pulih setelah kejadian tersebut.

Namun memang tidak jarang ada orang pingsan setelah vaksinasi. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC, Centers for Disease Control and Prevention) menyatakan hal tersebut walaupun belum ada alasan pasti mengapa hal tersebut terjadi.

Hanya saja, mereka berpendapat jika pingsan itu diakibatkan karena proses vaksinasi, bukan akibat vaksinnya. Tidak ada bukti jika vaksin Covid-19 berbahaya.

Sebelumnya pada 11 Desember lalu, Food and Drug Administration atau FDA, AS telah mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin pertamanya yakni untuk Pfizer-Biontech.

Untuk uji klinis, FDA melakukan evaluasi serta analisa data keamanan lebih dari 43 ribu peserta. Selain itu FDA juga memperoleh informasi dari Pfizer dan Biontech.