
Pertama Kali dalam Sejarah, Libur Akhir Tahun di Dunia Kelabu

Selain Indonesia, beberapa negara di Asia juga melakukan pengetatan jelang Natal dan Tahun Baru. Korea Selatan, negara yang sebelumnya sudah sukses meredam virus corona kini kembali mengalami serangan bahkan dikatakan sebagai gelombang ketiga.
Pada Rabu (16/12/2020), Korsel mencatat penambahan kasus baru sebanyak 1.075 orang, terbanyak sepanjang sejarah. Setelahnya, Negeri Ginseng konsisten mencatat jumlah kasus lebih dari 1.000 orang per hari.
Kementerian Kesehatan Korsel pada hari Rabu lalu menyerukan seluruh warganya untuk berpartisipasi secara penuh dalam kebijakan pembatasan sosial khususnya di kota Seoul.
Menurut kementerian tersebut, pembatasan yang berlaku di Korsel saat ini berada di level 2,5, dan jika dinaikkan menjadi level 3 artinya akan diberlakukan lockdown. Jika itu terjadi, sekolah hingga Ibadah harus dilakukan secara daring.
Eropa juga mengalami lonjakan kasus yang Covid-19. Jerman, negara dengan nilai ekonomi terbesar di Eropa sudah mulai melakukan pengetatan pembatasan sosial sejak Rabu lalu.
Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman bakal menutup sebagian besar toko dan mempersingkat musim belanja Natal.
"Saya akan mengharapkan tindakan yang lebih ringan. Tetapi karena belanja Natal, jumlah kontak sosial telah meningkat pesat... Ada kebutuhan mendesak untuk mengambil tindakan," kata Merkel kepada wartawan, dikutip dari CNBC International.
Toko-toko penting seperti supermarket, apotek, dan bank masih tetap buka. Sementara salon rambut, salon kecantikan, dan salon tato harus ditutup.
Sekolah juga ditutup, dan pemberi kerja diminta untuk menutup operasi atau menyuruh karyawan bekerja dari rumah. Penjualan kembang api juga akan dilarang menjelang Malam Tahun Baru.
Sebelumnya Jerman kini sudah mengisolasi sebagian sektor seperti bar dan restoran dalam enam minggu terakhir.
Inggris juga kembali memperketat pembatasan sosial sejak Rabu lalu. Ibu kota Inggris dan sejumlah kota kini dalam status 'high alert' dan akan dikenakan status level tiga yang lebih ketat.
"Pindah level 3 (pembatasan) sebelum Natal mengecewakan bagi warga London, ini pukulan telak bagi sektor hiburan ibu kota," kata John Dickie, Direktur Strategi dan Kebijakan di grup kampanye bisnis London First.
Banyak lagi negara yang melakukan pengetatan seperti Denmark, Prancis, Turki, dan Belanda. Bulgaria bahkan berujar akan mengetatkan pembatasan hingga akhir Januari.
Dari Amerika Serikat, kota New York melakukan penutupan bisnis non esensial setidaknya selama 2 pekan sejak Senin lalu. Gubernur New York, Andrew Cuomo, bahkan mengatakan penutupan tersebut bisa saja berlangsung hingga bulan Januari nanti akibat lonjakan kasus Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]