
Stay Safe! RS Makin Penuh Gegara Corona

Tak jauh berbeda kondisinya dengan Korea Selatan, Rusia juga mengalami peningkatan kasus yang signifkan. Rata-rata kasus harian dalam sepekan terakhir di Rusia mencapai 27.562.
Dengan total 2,74 juta kasus secara kumulatif Rusia kini menduduki peringkat keempat dengan kasus infeksi Covid-19 kumulatif terbanyak secara global di bawah Amerika Serikat (AS), India dan Brasil.
Di Rusia, wilayah seperti Moscow dan Siberia terus mencatatkan pertambahan kasus baru yang membuat rumah sakit kewalahan. Akibat tingginya lonjakan kasus, ketersediaan kasur di rumah sakit untuk rawat inap menjadi menipis.
Akibatnya setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat sampai menunggu berjam-jam untuk dijemput ambulans atau hanya untuk masuk ke kamarnya karena ketersediaan kasur yang terus berkurang.
Sebagai negara dengan pasokan kasur rumah sakit yang tergolong banyak saja kewalahan menangani lonjakan kasus Covid-19. Lantas bagaimana dengan Indonesia yang memiliki populasi besar tapi sistem kesehatannya tidak memadai?
Apabila mengacu pada laporan OECD yang bertajuk Healthcare at a Glance 2019, untuk 260 juta lebih penduduk, Indonesia hanya memiliki 1 kasur per 1.000 orang atau 100 kasur per 100.000 populasi.
Ini dilaporkan pada 2017 dan angkanya tidak jauh berbeda dengan yang dilaporkan Sen-Crowe dkk (2020) di bawah 200 kasur per 100.000 populasi. Sementara itu untuk tenaga medis Indonesia hanya memiliki 30 dokter per 100.000 penduduk dan 120 perawat untuk ukuran populasi yang sama.
Melihat minimnya jumlah tenaga medis dan fasilitas kesehatan, tentu saja kenaikan kasus terutama untuk kasus aktif sudah menjadi rambu-rambu bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia dan sekali lagi mengingatkan kepada kita semua bahwa Covid-19 adalah masalah serius, belum selesai dan malahan makin ganas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)