Bukan Cuma Paket Wisata, Agen Travel Kini Nyambi Jual PCR

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 December 2020 16:32
Tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah dengan metode swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk memutus rantai penularan Covid-19, Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+. 

Laboraturium GSI Lab dirancang untuk memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya bersekala masif, namun jugamemberikan hasil tes yabg cepat sehinggal hasil tes dapat diakses pada hari yang sama atau setidaknya H+1 (setelah tes).  

Untuk pasien drive thru sehari bisa 500 orang sedangkan SCR 5000 sempel perharinya.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Swab Test Covid-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha agen travel harus berputar otak untuk tetap bisa hidup di tengah maraknya pembatalan reservasi hotel dan pesawat pada momen liburan akhir tahun ini. Salah satunya membuka celah di peluang yang sebelumnya tidak pernah tergarap. Langkah ini harus diambil demi bisa bertahan hidup.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menyebut kewajiban PCR & tes Rapid antigen sebelum bepergian membuka mata agen travel bahwa ada celah peluang di situ.

"Jadi peluang bagi kami malahan. Travel agent sekarang kan banyak yang punya kontrak kerjasama dengan laboratorium atau rumah sakit untuk jualan (layanan) PCR," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/12).

Peluang itu sekaligus memberikan solusi kepada klien agar tidak membatalkan perjalanan liburannya. Jika dibatalkan, selain agen travel tidak mendapatkan dana dari tes PCR, juga bakal nihil pendapatan dari perjalanannya. Sebaliknya, jika agen travel bisa mendapatkan keduanya maka menyelamatkan potensi omset.

"Jadi kalau yang mau berangkat ya kita tawarkan ambil PCR/Antigen/Rapid sekalian di travel agent. Teman-teman travel agent jadi mulai membujuk client-nya instead of membatalkan perjalanan, diakomodir dengan layanan swab test," jelas Pauline.

Adapun harganya sama dengan standar harga kebanyakan, yakni Rp 900 ribu, hasilnya keluar antara H+1 hingga H+3.

"Astindo sendiri ada kerjasama dengan Prodia, RSIA Kartika Pulomas, Bumame, RSIA bunda yang memberikan harga khusus kepada travel agent, sehingga agent bisa menawarkan fasilitas tersebut kepada penumpang untuk mempermudah. Empat tempat itu semua hasilnya bisa diterima untuk melakukan penerbangan," jelas Pauline.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Effect Bikin Pusing Agen! Ramai-Ramai Cancel Liburan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular