
4 Jempol, Pak Jokowi! Duit Triliunan Vaksin Gratis Demi NKRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengamankan anggaran vaksinasi anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kalau dihitung-hitung, memangnya butuh anggaran berapa untuk mewujudkan keinginan tersebut?
"Saya menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin. Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali. Hal ini utk memberikan kepercayaan dan keyaknan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," jelas Jokowi.
Untuk menciptakan kekebalan kolektif (herd immunity), setidaknya 60-70% penduduk harus mendapatkan vaksinasi. Mengutip catatan Worldometer, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 273.523.615 orang. Artinya 60-70% dari jumlah itu adalah 164.114.169-191.466.530 jiwa.
Taruhlah vaksin yang akan disuntikkan kepada rakyat adalah Sinovac buatan China, yang bulan ini sudah tiba di Tanah Air. Harga pasar vaksin itu adalah US$ 25-30 per dosis. Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.151 (sesuai kurs tengah Bank Indonesia 16 Desember 2020), maka harga vaksin itu adalah Rp 353.775-424.530.
Vaksin Sinovac membutuhkan dua dosis dalam sekali suntik. Jadi biaya vaksinasi per orang adalah Rp 707.550-849.060.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Ratusan Triliun Dibutuhkan Dana
