4 Jempol, Pak Jokowi! Duit Triliunan Vaksin Gratis Demi NKRI

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
16 December 2020 15:38
Jokowi Saat Keterangan Pers Presiden RI Vaksin Gratis, Istana Merdeka, 16 Desember 2020
Foto: Jokowi Saat Keterangan Pers Presiden RI Vaksin Gratis, Istana Merdeka, 16 Desember 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengamankan anggaran vaksinasi anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kalau dihitung-hitung, memangnya butuh anggaran berapa untuk mewujudkan keinginan tersebut?

"Saya menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin. Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali. Hal ini utk memberikan kepercayaan dan keyaknan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," jelas Jokowi.

Untuk menciptakan kekebalan kolektif (herd immunity), setidaknya 60-70% penduduk harus mendapatkan vaksinasi. Mengutip catatan Worldometer, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 273.523.615 orang. Artinya 60-70% dari jumlah itu adalah 164.114.169-191.466.530 jiwa.

Taruhlah vaksin yang akan disuntikkan kepada rakyat adalah Sinovac buatan China, yang bulan ini sudah tiba di Tanah Air. Harga pasar vaksin itu adalah US$ 25-30 per dosis. Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.151 (sesuai kurs tengah Bank Indonesia 16 Desember 2020), maka harga vaksin itu adalah Rp 353.775-424.530.

Vaksin Sinovac membutuhkan dua dosis dalam sekali suntik. Jadi biaya vaksinasi per orang adalah Rp 707.550-849.060.


HALAMAN SELANJUTNYA >>> Ratusan Triliun Dibutuhkan Dana

Dengan demikian, total kebutuhan dana untuk vaksinasi demi mencapai herd immunity adalah sebesar Rp 116,12-139,34 triliun untuk menyuntik 60% penduduk Indonesia. Sedangkan untuk 70%, anggarannya adalah Rp 135,47-162,57 triliun.

Sungguh bukan jumlah yang sedikit. Itu pun baru biaya pengadaan, belum memasukkan anggaran untuk distribusi. Mengingat wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari belasan ribu pulau, kebutuhan dana untuk distribusi tentu akan lumayan tinggi.

Pada 12 November 2002, Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran untuk vakinasi Covid-19 tahun ini mencapai Rp 5 triliun, sedangkan tahun depan sebesar Rp 29,23 triliun. Sehingga total dana yang telah dianggarkan pemerintah untuk pengelolaan vaksin mencapai Rp 34,23 triliun.

So, sama sekali bukan tugas yang ringan untuk mewujudkan vaksinasi gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun jika pemerintah berhasil melakukannya, bukan hanya dua jempol, empat jempol pun tidak cukup untuk menggambarkan pujian.



TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular